Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Diprediksi Macet hingga 3 Januari 2024, Wisatawan Diimbau Kurangi Perjalanan

Kompas.com - 30/12/2023, 17:34 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Bali memprediksi kemacetan arus kendaraan di sejumlah titik di Pulau Dewata berlangsung hingga Rabu (3/1/2024).

Hal ini disebabkan mobilitas masyarakat dan wisatawan baik yang menunju destinasi wisata maupun berangkat melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, dalam waktu bersamaan.

"Sampai tanggal 3 biasanya ada lonjakan khusus karena terjadi dengan bersamaan orang masuk dari beberapa tempat bersamaan, dengan lintasan Bandara ini yang harus diwaspadai," kata Kadishub Bali IGW Samsi Gunarta saat dihubungi, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Penumpang Terdampak Macet Menuju Bandara Bali Bisa Reschedule Jadwal Penerbangan

Ia mengatakan, telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di beberapa titik menuju destinasi wisata, seperti di Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.

Samsi mengaku kepadatan arus kendaraan menuju Bandara Ngurah Rai, yang terjadi pada Jumat (29/12/2023), diluar prediksi. Sehingga, penanganan sedikit terlambat yang menyebabkan kemacetan menjalar hingga di Tol Bali Mandara.

Diketahui, kemacetan itu menyebabkan sejumlah wisatawan terpaksa turun dari kendaraan dan memilih jalan kaki menuju bandara agar tidak ketinggalan pesawat.

"Hitungan kita masih bisa ditangani dengan pengaturan lalu lintas tapi mungkin indikator pemantauan kita perbaiki. Karena kemarin kita agak terlambat sedikit untuk memberlakukan penanganan secara intensif jadi keburu penuh bandaranya," kata dia.

Berkaca pada kejadian ini, Samsi mengimbau para wisatawan agar lebih banyak beraktivitas di Hotel atau berwisata di objek wisata terdekat.

Sedangkan, bagi para calon penumpang pesawat agar berangkat lebih awal dari jadwal keberangkatan agar tidak terjebak kemacetan.

"Memang situasi yang terjadi sekarang ini PIK dan kondisi PIK mau tidak mau sedikit kita maklumi salah satunya yang bisa kita lakukan adalah kurangi perjalanan jadi ya tidak usah bepergian dulu aktivitasnya lebih banyak di Hotel atau sekitarnya,"

"Kalau bisa memang artinya kembali ke Hotel lebih pagi atau yang mau ke Bandara lebih dini berangkatnya sehingga waktunya lebih memadai," kata dia.

Baca juga: Jalan Menuju Bandara Bali Macet, Polisi: 50 Persen Wisatawan Pakai Kendaraan Pribadi

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Panjaitan mengatakan salah satu penyebab lonjakan arus lalu lintas ini lantaran 50 persen wisatawan dari Pulau Jawa yang melancong ke Bali memilih mengunakan kendaraan pribadi.

"Wisatawan khususnya dari pulau Jawa hampir 50 persen berlibur ke Bali menggunakan mobil pribadi dan rata-rata mereka memiliki tujuan mengunjungi obyek wisata yang sama setelah sampai di Bali," kata dia dalam keterangan tertulis, pada Jumat.

Ia mengatakan total kendaraan roda empat yang masuk ke Bali melalui pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, hingga H-3 Tahun Baru 2024, tercatat mencapai 56.998. Sedangkan, kendaraan yang keluar dari Bali melalui pelabuhan yang sama berjumlah 49.628

"Berarti sekitar 7.370 mobil wisatawan yang liburan masih beroperasional di Bali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Denpasar
Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Denpasar
Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com