Kasus Covid-19 di Bali Melonjak Tajam, Koster: Melebihi Kasus Tertinggi Varian Delta

BALI, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Bali meningkat tajam. Kasus harian mencapai angka di atas 1.000.

Varian B.1.1.529 atau Omicron dianggap sebagai pemicu peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 di Pulau Dewata itu.

Bahkan, dalam sepekan terakhir, rata-rata angka kasus harian positif melebihi puncak kasus Covid-19 saat varian Delta merebak pada tahun 2021.

"Kenaikan kasus (Covid-19) ini sudah melebihi kasus harian tertinggi pada varian Delta tahun 2021," kata Gubernur Bali, Wayan Koster dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Bali Naik 2.038 Sehari, Wagub: Karena Omicron

Koster mengatakan, kasus harian positif Covid-19 tertinggi di Bali terjadi pada Sabtu (5/2/2022). Saat itu, kasus baru konfirmasi positif Covid-19 dilaporkan menyentuh angka 2.038 kasus. Sehari setalahnya, yakni pada Minggu (6/2/2022), kasus positif harian dilaporkan sebanyak 1.918 kasus.

Dengan begitu, lanjut Koster, ada sebanyak 9.887 kasus aktif di Bali yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota. Kasus aktif itu terdiri dari 954 pasien atau 9,65 persen dirawat di rumah sakit, 1.551 pasien atau 15,69 persen dirawat di tempat isolasi terpusat, dan 7.382 pasien atau 74,66 persen menjalani isolasi mandiri.

"Jumlah yang sembuh jauh di bawah jumlah kasus baru harian, yang mengakibatkan beban perawatan di rumah sakit dan di isolasi terpusat," kata Koster.

Baca juga: 2 Tempat Isolasi di Buleleng Penuh, Satgas Siapkan SMAN Bali Mandara Jadi Isoter

Koster tak merinci jumlah ketersediaan tempat tidur di RS rujukan Covid-19. Kendati begitu, ia memastikan jumlah tempat tidur yang ada masih memadai, baik tempat tidur di rumah sakit atau tempat tidur di isolasi terpusat.

Selain itu, ia memastikan ketersediaan obat-obatan serta oksigen masih memadai. Kesiapan tenaga kesehatan, baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi terpusat juga dalam kondisi siap.

Koster meminta warga Bali yang positif Covid-19 untuk melapor ke Satgas Covid-19 setempat. Jika mereka tanpa gejala atau gejala ringan, Satgas Covid-19 setempat akan mengarahkan untuk melakukan isolasi terpusat.

"Sejumlah lokasi isolasi terpusat itu sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi, kabupaten, kota," kata dia.

Sementara bagi yang mengalami gejala sedang dan berat, Koster mengimbau untuk segera ke rumah sakit rujukan di wilayah masing-masing guna menghindari terjadinya kondisi yang memburuk dan membahayakan bagi pasien.

"Tetap tenang, tidak panik, harus tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19 varian Omicron, yang telah meningkat dengan sangat cepat," katanya.