BALI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung penanganan kasus Covid-19 di Bali yang terus membaik.
Jika tren kasus Covid-19 terus menurun, aturan karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman) bukan tak mungkin akan dihapus.
"Kita tunggu dua minggu ke depan ini. Jadi, kalau angka (Covid-19) ini sudah sesuai standar WHO bisa kita bikin zero, kenapa tidak," kata Luhut saat berkunjung ke Denpasar, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Kronologi Pelatih Bhayangkara FC Jadi Korban Pencurian di Bali, Laptop dan Uang Rp 20 Juta Raib
Luhut menegaskan, jika aturan penghapusan karantina bagi wisman diterapkan, seluruh sarana dan prasarana rumah sakit rujukan Covid-19 harus siap.
Di Bali, kata dia, sebagian besar rumah sakit di Bali khususnya RSUP Sanglah Denpasar sudah siap.
"Tadi kita liat RSUP Sanglah dengan Menkes (Budi Gunadi Sadikin). RS sudah jauh lebih siap. Pak Menkes juga tadi tunjukkan apa yang mau dibangun jadi RSUP Sanglah itu lebih dibangun baru lebih bagus," tuturnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 24 Februari 2022
Selain itu, Luhut juga berencana menghapus syarat sponsor atau penjamin bagi wisman ke Bali.
Penghapusan itu, lanjut dia, akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Dan orang yang datang ke sini visanya tidak boleh pakai sponsor-sponsor lagi langsung seperti dulu lagi," pungkasnya.
Baca juga: Pelatih Bhayangkara FC Jadi Korban Pencurian di Bali, Alami Kerugian Rp 70 Juta
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Bali, perkembangan kasus harian positif menurun sejak seminggu terakhir.
Setelah sempat naik rata-rata di atas 1.000 kasus sehari pada awal Februari lalu, angka kasus harian Covid-19 di Pulau Dewata kini sudah di bawah 1.000.
Per Kamis (24/2/2022), kasus harian positif dilaporkan sebanyak 602 kasus.
Total kasus positif Covid-19 secara kumulatif di Bali menjadi 151.142 kasus. Sementara kasus sembuh menjadi 135.490 orang, dan meninggal menjadi 4.352 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.