BULELENG, KOMPAS.com - Dua orang warga Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berinisial WT (48) dan PM (52) dibekuk petugas Taman Nasional Bali Barat (TNBB).
Keduanya diduga mencuri kayu jenis Santigi saat Nyepi. Sayangnya, satu pelaku melarikan diri.
Baca juga: Pria di Buleleng Curi Motor, Mengaku Uang Dipakai Beli Susu untuk Istri yang Hami
Kepala TNBB, Agus Ngurah Krisna Kepakisan mengungkapkan, pelaku melakukan aksinya dengan cara menggali lima pohon Santigi kemudian dibungkus karung.
Sebanyak enam kayu dari jenis yang sama juga ditemukan sudah dalam kondisi terpotong.
Ketiga pelaku dipergoki petugas di kawasan Pantai Teluk Kotal, TNBB saat Nyepi yakni Kamis (03/3/2022) sekitar pukul 10.00 Wita.
Para pelaku sempat mengecoh petugas dengan mengaku tengah mencari madu hutan.
Mereka lantas diamankan petugas TNBB bersama Polisi Hutan (Polhut) Resort Pulau Menjangan. Sayangnya, satu pelaku lainnya meloloskan diri dari sergapan petugas.
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Belasan Ribu Lampu Jalan di Buleleng Akan Dipadamkan
"Karena saat itu masih dalam suasana Nyepi, kami berkoordinasi dengan pecalang untuk membawa dua pelaku ke Polres Buleleng. Pelaku lainnya berhasil kabur masih kami kejar," katanya, Jumat (4/3/2022).
Penanganan kasus ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Koster Usul Wisman ke Bali Tak Perlu Karantina supaya Tak Ada Mafia
"Barang bukti tadi kami serahkan ke Polres. Karena saat suasana Nyepi kendaraan pengakut terbatas, sehingga baru tadi kami serahkan kepada petugas," imbuh dia.
Sementara itu, Kanit 2 Reskrim Polres Buleleng, Ipda Ketut Darbawa menyampaikan, dua orang pelaku tersebut sudah ditangkap dan dimintai keterangan.
"Kedua pelaku sedang kami mintai keterangan, terhadap satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran," katanya.
Kasus dugaan pembalakan liar di TNBB ini, masih didalami pihak kepolisian. Polisi telah mengamankan barang bukti batang kayu pohon Santigi dari tangan pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.