Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Bawa Pedang di Permukiman Warga, Pria di Bali Diringkus Polisi

Kompas.com - 17/03/2022, 12:10 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Seorang pria di Bali berinisial YS (19) harus berurusan dengan polisi usai meresahkan masyarakat lantaran memegang pedang sepanjang 80 sentimeter dan membuat keributan.

Peristiwa terjadi saat pria yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) asal Sumbawa tersebut mabuk minuman keras bersama teman-teman di rumah kosnya, Jalan Pulau Moyo, Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.

"Tetangga di sekitar kosnya terganggu dan merasa takut karena tersangka membawa senjata tajam. Masyarakat setempat melapor ke pihak kepolisian," kata Kapolsek Denpasar Selatan AKP I Gede Sudyatmaja dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 16 Maret 2022

Kronologi

Sudyatmaja menyebutkan, kasus itu bermula saat YS berkumpul bersama enam temannya dan menikmati minuman keras di rumah kosnya pada Selasa (15/3/2022).

Saat itu, salah satu teman YS yakni ROY menceritakan bahwa dirinya punya masalah dengan salah satu ABK di Pelabuhan Benoa. Kepada YS, ROY juga mengaku diancam dan dikeroyok ABK lain.

Tak terima mendengar cerita ROY, YS kemudian naik pitam dan langsung menuju Pelabuhan Benoa untuk menyelesaikan persoalan itu. Ia berangkat dengan membawa pedang.

"Namun, sesampainya di Benoa, tersangka melihat tidak ada orang-orang yang berkelahi. Tersangka pun pulang kembali ke kosnya," kata Sudyatmaja.

Baca juga: Kronologi Ofisial Tim Persikabo Meninggal Saat Mendaki Gunung Batur Bali, Mengeluh Capek dan Sudah Tiba di Puncak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com