Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Buleleng Kemas Wisata Sejarah dengan City Tour, Ini Rutenya...

Kompas.com - 30/03/2022, 15:57 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, meluncurkan program wisata sejarah Buleleng. Wisata ini dikemas dalam paket Singaraja City Tour (SCT).

Sejumlah wisatawan lokal dilibatkan dalam uji coba SCT dengan mengunjungi sejumlah objek wisata bernilai sejarah di seputaran Kota Singaraja.

Rute city tour

Rute pertama dari Taman Bung Karno, rumah masa kecil Nyoman Rai Srimben atau ibunda Soekarno, SDN 1 Paket Agung sekolah tempat Raden Soekemi atau ayah Soekarno pernah mengajar.

Kemudian museum Roemah Soenda Ketjil, museum Gedong Kirtya yang menyimpan puluhan ribu lontar, Puri Kanginan, serta Setra Buleleng.

Berikutnya, rute kedua dimulai dari eks Pelabuhan Buleleng, Museum Soenda Ketjil, Klenteng Ling Gwan Kiong, Klenteng Seng Hong Bio, dan Masjid Agung Jami Singaraja.

Seluruh lokasi yang dituju memiliki daya tarik sejarah Kota Singaraja mulai dari zaman kerajaan, kolonial, kemerdekaan dan era saat ini.

Baca juga: Dibangun pada Tahun 1800, Pancuran Kuno di Buleleng Kini Jadi Tempat Wisata

Penjelasan Dinas Pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, setelah dirilis, SCT akan dievaluasi dan disempurnakan dalam dua bulan ke depan.

Terutama, sebelum nanti paket wisata ini dibuka untuk para wisatawan mancanegara terutama pelaku wisata Eropa.

Sejumlah hal yang perlu dimatangkan yakni narasi pada setiap obyek wisata, durasi waktu, pemandu wisata, dan lokasi obyek wisata yang akan dikunjungi. 

"Kami optimis paket city tour ini bisa sebagai daya tarik khusus. Namun dari peluncuran, kami akan evaluasi dulu apa yang masih menjadi kelemahan,” kata Dody, Rabu (30/3/2022).

Pihaknya masih memiliki waktu untuk evaluasi. Sebelum menerima tamu mancanegara pada high season kunjungan wisata, Juli-Agustus mendatang.

Dinas Pariwisata Buleleng akan menggandeng Perusahaan Daerah (PD) Swatantra sebagai pengelola paket wisata.

Sebab, dalam SCT ini akan diberlakukan tarif wisata. Selain itu, pengelolaan memerlukan modal yang cukup, khususnya menyiapkan armada wisatawan.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini berharap program ini dapat berjalan maksimal.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung di Buleleng, Terbongkar Usai Korban Mengadu ke Ibunya

Sekaligus jadi momentum kebangkitan pariwisata Buleleng setelah pandemi Covid-19 mulai mereda.

Pihaknya meminta program ini digarap dengan serius, sehingga menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat.  

“Andalan PAD kami ada di pariwisata. Untuk mewujudkan ini tentu ini perlu bantuan semua pihak dan membutuhkan proses," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com