Cerita Warga di Denpasar Ikuti Shalat Tarawih Berjemaah, Bersemangat tapi Was-was

DENPASAR, KOMPAS.com- Umat muslim di Bali sudah bisa menyelenggarakan aktivitas ibadah dengan melibatkan orang banyak, setelah adanya pembatasan selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Salah satu lokasi yang menggelar shalat tarawih adalah Masjid Baiturrahmah di Jalan Maruti Nomor 13, Dusun Wanasari, Pemecutan Kaca, Denpasar, Bali.

Tampak para jemaah berbondong-bondong memasuki masjid untuk menjalankan ibadah shalat tarawih, Sabtu (2/4/2022) sekitar pukul 19.30 Wita.

Baca juga: Demi Dekat dengan Sang Ibu yang Sakit, Jerinx Pindah ke LP Kerobokan Bali

Nazilah, salah satu warga mengaku sangat bersyukur karena kembali bisa mengikuti shalat tarawih berjemaah di masjid.

Selama dua tahun belakangan, dia bersama keluarga hanya bisa menjalankan shalat tarawih di rumah karena pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi Covid-19.

"Bersyukur karena udah boleh tarawih meskipun harus pakai protokol kesehatan yang ketat. Semoga dengan adanya tarawih bersama ini pandemi Covid-19 bisa segera berlalu," kata dia.

Baca juga: MUI Bali Anjurkan Jemaah Vaksin Booster Selama Ramadhan: Tidak Batalkan Puasa

Ada rasa was-was

Meskipun demikian, Nazilah tidak bisa menyembunyikan rasa was-was, khawatir terpapar corona karena berkumpul dengan banyak orang.

Ketika memasuki masjid yang bisa menampung 3.500 orang ini, ia meminta suami dan anaknya tetap mengunakan masker dan memakai hand sanitizer.

"Senang dan excited (bersemangat, bisa tarawih ke masjid lagi), pokoknya senang aja tapi sempat merasa deg-degan sih (berkumpul dengan banyak orang bisa berpotensi terpapar virus coron), makanya berangkat awal biar nanti dapat tempat," katanya.

Baca juga: Kisah Pria di Bali, Pernah Tinggalkan Anak demi Jadi PMI, Kini Mengasuh Bayi-bayi Telantar

Sementara itu, Sekretaris Takmir Bidang Imarah Masjid Baiturrahmah, Nur Kholis mengatakan saat ini seluruh jemaah diperkenankan menjalankan shalat tarawih di masjid.

Jemaah laki-laki beribadah di lantai I dan perempuan di lantai II. Namun mereka harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan.

"Insya Allah kami akan terus menyampaikan kepada jemaah untuk memakai masker yang menutup hidung, mulut dan dagu," katanya.

Ia berharap pelaksanan ibadah selama bulan suci Ramadhan bisa membawa berkah bagi umat muslim dan pandemi Covid-19 juga segera berakhir.

"Mudah-mudahan doa-doa kami dikabulkan oleh Yang Maha Esa khususnya bagi negeri ini dijauhkan dari segala macam wabah , dan mudah-mudahan bisa kembali normal dan beraktivitas normal," harapnya.