DENPASAR, KOMPAS.com- Antusias masyarakat di Bali untuk mendapatkan vaksin booster semakin tinggi seiring adanya kebijakan pemerintah soal vaksin booster sebagai syarat mudik.
Bahkan, warga yang berniat mudik pada Lebaran 2022 ini rela divaksin pada malam hari.
"Kita gencar sampai malam hari di masjid-masjid. Kemarin di masjid di Pura Demak (Masjid Al-qomar Jalan Pura Demak, Denpasar, Bali) dan kemarin kita dapat 472 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bali, Nyoman Gede Anom, saat ditemui, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: 2.200 Dosis Vaksin di Buleleng Kedaluwarsa, Ini Penjelasan Dinkes
Nyoman Anom mengaku, Bali menjadi daerah yang capaian vaksinasi paling tinggi di antara daerah lainnya di Indonesia.
Ia mengatakan, sebelumnya masyarakat yang ingin mendapatkan booster di Bali mencapai 30.000 sampai 40.000 orang setiap harinya.
Namun, setelah adanya kebijakan soal vaksin booster sebagai syarat mudik, jumlah itu semakin bertambah.
"Selama ini kita juga gencar melaksanakan booster, sebelum ada aturan itu kita memang tetap capaiannya tertinggi di indonesia. Karena imbauan pemerintah mudik dengan booster itu juga punya efek luar biasa untuk permintaan booster di Bali," katanya.
Baca juga: Hadapi Arus Mudik Lebaran, Bandara Ngurah Rai Bali Tambah Jam Operasional
"Lumayan (antusias masyarakat mendapat vaksin sebelum adanya kebijakan vaksin booster sebagai syarat mudik) kita gencar dan bekerja sama dengan TNI dan Polri, kita yang door to door dan jemput bola langsung. Cuma pas ada imbauan mereka sadar sendiri, sekarang mereka datang sendiri," kata dia.
Nyoman Anom menambahkan, ketersediaan vaksin di seluruh Bali masih cukup untuk melayani masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster menjelang mudik Lebaran 2022.
"Untuk stok vaksin kita di Provinsi Bali masih ada sekitar 137.000 dosis. Jadi untuk ke depan kita masih bisa melayani vaksinasi masyarakat di Bali," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Bali, pada Senin (4/4/2022), total vaksinasi dosis pertama mencapai 104,64 persen, vaksin kedua 95,15 persen, dan vaksin ketiga 52,94 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.