BULELENG, KOMPAS.com - Pesta perpisahan yang diselenggarakan SMP Negeri Satu Atap (Satap) 2 Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berubah menjadi musibah keracunan massal.
Puluhan siswa SMP di sekolah itu diduga keracunan makanan yang diberikan sekolah saat acara perpisahan.
Awalnya, acara perpisahan digelar, Sabtu (4/6/2022) pagi hingga siang. Menjelang sore dan malam hari, tiba-tiba siswa merasakan mual, pusing, serta muntah.
Baca juga: 2 Pekerja PGN di Deli Serdang Tewas Diduga Keracunan Gas, 3 Orang Diperiksa Polisi
Para siswa itu kemudian dilarikan ke RSUD Buleleng, RS Giri Emas, sebagian ke klinik di Kubutambahan dan Puskesmas Belantih, Kintamani.
Hingga Sabtu malam, setidaknya ada 84 siswa yang dilarikan ke RSUD Buleleng karena lemas dan pusing, serta mual.
Sekitar 20 siswa di antaranya masih dirawat intensif karena kekurangan cairan.
Sedangkan beberapa siswa lain yang juga diduga keracunan sempat ke RS Giri Emas dan klinik. Mereka ada yang diperbolehkan pulang dan rawat jalan.
Salah satu orang tua siswa, Nengah Tambu mengatakan, anaknya mengalami demam tinggi sekitar pukul 16.00 Wita.
Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Keracunan Makanan Buka Puasa di Solo
Dia kemudian membawa putrinya ke Puskesmas Belantih, Kintamani.
“Saat berangkat demam, kemudian di mobil muntah. Teman-temannya juga mengalami masalah sama. Saya bawa ke Puskesmas Belantih, kemudian ke RSUD Buleleng," katanya, ditemui di IGD RSUD Buleleng.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.