DENPASAR, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan dua orang bapak-bapak berkelahi di jalanan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, salah satu pelaku berkepala plontos sedang mengeluarkan kuda-kuda bersiap menyerang lawannya. Bahkan, dia sempat menendang motor lawannya.
Sedangkan, pelaku lainnya yang mengenakan celana pendek motif loreng, terlihat santai sembari tersenyum ke arah lawannya itu.
Baca juga: Terjerat Utang dan Main Kripto, Motif WN Rusia Curi Motor di Gianyar
Pada video berdurasi 16 detik itu juga terdengar suara kedua pria paruh baya tersebut saling menuduh siapa yang pertama memulai perkelahian.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukawati, Kompol I Made Ariawan mengatakan, insiden perkelahian itu terjadi di Jalan Pasekan, Banjar Tubuh, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Kamis (30/6/2022) sekitar 15.30 Wita.
Baca juga: Dihantam Ombak, 12 Nelayan di Buleleng Bertahan di Perahu yang Terbalik
Perkelahian itu melibatkan seorang warga berinisial INP (berkepala plontos) dengan seorang anggota polisi dari Subsektor Batubulan berinisial Aiptu IWS (mengenakan celana motif loreng).
"Perkelahian itu karena ada kesalahpahaman saat keduanya sedang mengendarai sepeda motor masing-masing," kata Ariawan dalam keterangan tertulis, Jumat (1/7/2022).
Ia menuturkan, sebelum kejadian, IWS keluar dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor untuk berbelanja sayur di warung.
Tiba di sana, ternyata warung tersebut sudah tutup. Ia kemudian mengambil jalur sebelah kiri untuk memutar balik sepeda motornya.
Pada saat bersamaan, INP yang juga sedang mengendarai sepeda motor datang dari arah timur dan secara spontan berteriak memaki IWS.
Mendengar makian itu, kata Ariawan, IWS lalu menahan laju sepeda motornya. Ketika hendak melanjutkan perjalanan, dia melihat INP sedang mengejar dirinya.
Saat keduanya berpapasan, INP tiba-tiba langsung memukul IWS sehingga terjadi perkelahian antara keduanya.
"INP langsung menyerang dengan memukul (IWS) sehingga terjadi perkelahian. Salah satu teman INP berinisial IPGD juga ikut menyerang IWS dengan melempari botol," kata dia.
Ariawan mengatakan, perkelahian ini menimbulkan kemacetan di jalan tersebut. Warga yang menonton juga merekam perkelahian itu dan mengunggah ke media sosial hingga video tersebut viral.
Baca juga: Vaksinasi Booster di Bali Stagnan 70 Persen, Koster: Masyarakat Merasa Sudah Nyaman
Atas kejadian itu, pihaknya sudah memanggil kedua belah pihak untuk dimintai keterangan pada Jumat (1/7/2022) siang sekitar pukul 14.00 Wita.
Dalam pertemuan itu, masing-masing pihak menyadari kekeliruannya dan bersepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
"Kedua belah pihak telah membuat surat pernyataan dan video pernyataan damai," kata Ariawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.