Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anak yang Dirantai Ibunya di Bali Kerap Minta Makan ke Tetangga, Posisi Pagar Rumah Selalu Terkunci

Kompas.com - 27/10/2022, 06:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami dua bocah di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali. Mereka berdua ditemukan dalam kondidi terikat rantai di bagian leher, tangan dan kaki.

Belakangan pelaku yang merantai kakak beradik itu adalah ibunya sendiri dibantu sang pacar.

Kedua bocah itu pun kemudian diselamatkan oleh tetangganya yang mendengar suara tangisan mereka.

Sunardi alias Pak Puput adalah saksi yang pertama kali melihat kondisi dua anak tersebut dirantai.

Baca juga: Kisah Pilu Kakak Adik di Bali, Leher, Kaki, dan Tangannya Dirantai oleh Sang Ibu, Pacar Ibu Ikut Terlibat

Ia pun terisak menceritan kisah pilu kedua bocah tersebut.

Pak Puput mengaku, bahwa kedua bocah dirantai dan ibunya tinggal di rumah itu ejak empat bulan lalu.

Ia bercerita tak pernah mendengar suara keributan di dalam rumah, namun setiap malam hari terdengar suara tangisan dari kedua bocah dirantai itu.

Sehari-hari, dua korban bocah yang dirantai ini hanya memakai pampers setiap siang hari. Selain itu mereka selalu berada di pagar rumah meminta roti, dan permen kepada dirinya dan istrinya.

“Kalau siang ya di pagar itu. Terus manggil Pak De, Pak De, mana roti dan permen. Kok aku gak dikasih roti sama permen. Nah, kalau sama orangtuanya apa diberikan makan atau minum waktu di dalam rumah, saya tidak tahu,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca, Senin (24/10/2022).

Baca juga: 2 Anak di Tabanan Dirantai Ibu Kandungnya, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Ia menjelaskan rumah itu setiap hari dalam posisi pintu terkunci.

Menurutnya sudah empat bulan terakhir ini, si anak sering sekali berada di pagar dan meminta makanan seperti roti dan permen itu.

Dan seringnya kedua anak itu sendirian di rumah. Sementara laki-laki pemilik rumah sering bekerja ojek online , dan ibunya keluar kerja.

Ia tidak mengetahui pasti apa kerjaan si ibu. Namun sang ibu kerap pulang dini hari.

selain itu Sunardi bercerita ia sempat melihat pipi anak sulung memar biru seperti habis dipukuli.

“Waktu pas saya tolong ada biru-biru itu di mukanya. Seperti luka terkena pukulan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan ada satu kejadian yang membuat miris menimpa keduanya yakni pada 8 Oktober 2022 lalu.

Baca juga: 2 Bocah Dirantai oleh Ibunya di Tabanan Bali, Ditinggalkan dalam Kondisi Lampu Padam

Hari itu ada ada acara makan-makan di Sunardi. Saat banyak orang yang datang, bocah yang besar itu ada di atas pagar dan di bawah ada sang adik yang menangis serta mengeluh tidak dikasih makan.

Akhirnya dirinya memberikan makanan itu kepada mereka berdua.

“Jadi mereka itu sampai mengeluh kami tidak beri makan. Akhirnya kami jelaskan bahwa akan dikasih. Seperti roti tart dan jajan serta nasi. Karena mengeluh itu saya tidak sampai hati (tidak tega),” ungkapnya sembari terisak menangis mengingat kejadian.

Setelah diberi makanan pada 8 Oktober 2022 itu, keesokan harinya di tanggal 9 Oktober 2022 tak ada suara dari rumah tersebut.

Baca juga: Nasib Bocah yang Dirantai di Bekasi: Baru Lahir Ditinggal Ibu Kandung, Saat Remaja Disiksa Ayah dan Ibu Tiri

Selain itu kedua bocah itu tidak pernah di pagar. Hal tersebut mmebuat Sunardi dan istri heran, karena keduanya biasanya selalu berada di pagar dengan hanya memakai pampers meminta makanan.

Ia bahkan berpikir sejak kejadian diberi makanan itulah mereka dirantai oleh ibunya.

“Saya curiga. Karena anak-anak ini biasanya di pagar dan minta makanan. Kok terus gak pernah muncul. Dan saya curiga pada tanggal 9 itulah mulai dirantai,” bebernya.

Saat ditemukan sua bocah dirantai ini, diperlakukan seperti hewan peliharaan di rumah yang dalam keadaan listrik padam.

Kasus ini pun sudah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Tabanan.

Baca juga: Sering Habiskan Makanan, Penyebab Anak di Bekasi Dirantai dan Dipukuli Orangtuanya

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, menyatakan bahwa untuk orangtua korban sudah dalam pengamanan pihaknya.

Dan saat ini sedang dalam pemeriksaan, oleh unit PPA Polres Tabanan.

“Sudah sejak kemarin (Minggu) kami amankan,” ucapnya Senin 24 Oktober 2022.

Ranefli mengaku pihaknya masih dalam pemeriksaan dan kedua anak dalam pemulihan setelah kejadian yang menimpanya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul PILU, 2 Bocah Dirantai Ibunya Sendiri Saat Mati Lampu di Tabanan Bali, Begini Kondisinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Denpasar
ABK di Pelabuhan Benoa Bali Bunuh Pekerja Seks di Kamar Kos, Korban Dicekik Kabel Catok Rambut

ABK di Pelabuhan Benoa Bali Bunuh Pekerja Seks di Kamar Kos, Korban Dicekik Kabel Catok Rambut

Denpasar
Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas

Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas

Denpasar
Wisatawan Asal Medan yang Hilang Tenggelam di Pantai Legian Bali Ditemukan Tewas

Wisatawan Asal Medan yang Hilang Tenggelam di Pantai Legian Bali Ditemukan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Denpasar
Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Denpasar
Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Denpasar
Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Denpasar
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com