Sutaryantha mengatakan, dulunya Banjar Yangloni ini merupakan lingkungan yang tidak tertata dengan baik.
Kemudian, pihaknya mengeluarkan dana sebesar Rp 70 juta dari APBDes untuk menata halaman depan rumah warga dengan menaman tanaman hias dan memasang pernak-pernik lampu malam sehingga kelihatan indah.
Sejak penataan itu, warga Banjar Yangloni mendapat manfaat secara ekonomi dari pariwisata karena mendirikan homestay, restoran dan usaha wisata lainnya.
"Setelah telajakan (halaman depan rumah warga) itu, kita perbaiki tidak hanya homestay di sana, sudah ada restoran, penyewaan motor, sudah berkembang. Sekitar 25 homestay berkembang di daerah karena kita memperbaiki telajakannya itu saja," kata dia.
Baca juga: Lirik dan Makna Lagu Dadong Dauh, Lagu Daerah dari Bali
Berkat berbagai program yang dikeluarkannya, pria yang baru tiga tahun menjabat sebagai kepala desa ini sudah berhasil menekan jumlah Rumah Tangan Miskin (RTM).
"RTM kita sudah turun, awal kita terima 105 di 2018 sekarang 32 RTM mudah-mudahan tahun depan kita bisa genjot turun targetnya nol," kata dia.
Sutaryantha mengatakan, keberhasilan Desa Peliatan ini tidak terlepas dari sinergi antara aparat desa dinas dan desa adat, serta budaya gotong royong masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.