DENPASAR, KOMPAS.com- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memanfaatkan teknologi pengenalan wajah atau face recognition dalam rangka pengamanan acara puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.
Teknologi canggih itu digunakan untuk mendeteksi wajah orang yang dicurigai masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 4 November 2022 : Pagi hingg Sore Hujan Ringan
Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, mengatakan, teknologi face recognition ini terpasang di sejumlah titik dan langsung terhubung dengan Command Center Polda Bali.
"Command center ini juga menggunakan face recognition sehingga jika ada satu DPO yamg kita curigai di tempat tersebut kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang kita lakukan sesuai cara bertindak yang kita siapkan," kata dia usai memimpin pelatihan pra Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan pelaksanaan presidensi KTT G20 di Bali, pada Jumat (4/11/2022).
Gatot mengatakan, keberadaan Command Center untuk mengawasi dan mengontrol aktivitas para personel di lapangan serta sarana dan prasarana KTT G20.
Baca juga: Media Rusia: PBB Ragu Pembicaraan Damai Perang Ukraina Digelar di KTT G20 Bali
"Tadi kita langsung melihat simulasi-simulasi di lapangan melalui command center dan bisa mengontrol semuanya di sana," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.