Erupsi parasit di sebelah barat terjadi pada tahun 1904, yaitu sekitar Gunung Anti dan Gunung Pandang, dengan lava yang tersebar di sekitarnya.
Kemudian pada 1905, erupsi terjadi dari Kawah Batur I, Batur II dan Batur III dengan lava yang mengalir ke jurusan selatan, barat daya dan selatan.
Catatan erupsi juga terjadi berturut-turut pada tahun 1921, 1922, 1923, 1924, 1925, dan 1926.
Erupsi kemudian kembali terekam pada 1963, 1965, 1966, 1968, 1970, 1971, dan 1974.
Pada tahun 7 Agustus 1994 terjadi letusan yang bersifat eksplosif disertai lontaran material pijar yang menghasilkan kawah baru (Kawah 1994).
Hampir setahun kemudian pada 26 Mei 1995, terjadi erupsi dengan pusat letusan dari Kawah 1994 berupa letusan-letusan eksplosif disertai lontaran material pijar dengan sifat erupsi sama dengan erupsi 1994.
Kemudian pada 8 November 1997 terjadi erupsi yang berpusat di Kawah Batur III berupa pelepasan gas kering yang teramati kebiru-biruan.
Pada 2 Juni 1998 terjadi erupsi yang menghasilkan kawah baru (Kawah 1998), yang lokasinya terletak di antara Kawah Batur III dengan Kawah 1994.
Pada 1 Februari 1999 kembali terjadi erupsi yang menghasilkan kawah baru (Kawah 1999), diikuti erupsi pda 15 Maret 1999 yang membuat pematang yang memisahkan Kawah 1998 dengan Kawah 1999 amblas, sehingga kedua kawah tersebut menyatu.
Letusan kembali terjadi pada 7 Juli 2000 dengan pusat letusan dari Kawah 1999 berupa letusan strombolian.
Kejadian letusan Gunung Batur pada 7 Juli 2000 ini mengakibatkan 1 korban meninggal dan 1 korban luka-luka yang merupakan wisatawan asing yang mendaki tanpa pemandu wisata.
Daya tarik Gunung Batur tidak hanya berhubungan dengan kenampakan geologi saja, namun juga arkeologi, ekologi, sejarah dan budaya.
Hal ini menjadi alasan kawasan kaldera Gunung Batur atau dikenal sebagai Geopark Batur ditetapkan menjadi geopark pertama di Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai Global Geopark Network pada 20 September 2012.
Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Bali, Geopark Batur menyuguhkan keindahan alam dari tepi kalder, termasuk pemandangan Danau Batur dari ketinggian.
Danau Batur merupakan danau terbesar di Pulau Bali yang terletak di area di ketinggian 1.050 mdpl dengan luas 16 km persegi dan kedalaman rata-rata 50,8 km.
Daya tarik di sekitar Gunung Batur adalah pemakaman unik di Desa Trunyan, yang dikenal dengan tradisi mepasah.
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati kopi khas Kintamani yang dipanen langsung dari perkebunan kopi di kaki Gunung Batur.
Sumber:
esdm.go.id
vsi.esdm.go.id
baturglobalgeopark.com
tribunnewswiki.com
regional.kompas.com (Ira Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.