Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dikunjungi Jokowi Kamis Besok, Pasar Anyar Buleleng Bersolek

Kompas.com, 1 Februari 2023, 12:19 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Sejumlah persiapan dilakukan menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dijadwalkan berkunjung ke Pasar Anyar Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, pada Kamis (2/2/2023).

Pantauan Kompas.com di lapangan, Rabu (1/2/2023) siang, taampak sejumlah petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Buleleng dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama membersihkan areal pasar.

Para pedagang yang selama ini menggelar lapaknya di emperan trotoar jalan di sekitar pasar diminta kembali masuk ke lapak mereka di dalam pasar.

Baca juga: 500 Siswa Asal Buleleng Akan Tampilkan Tarian Sambutan di Depan Presiden Jokowi

Kendaraan taktis jenis Pindad Anoa milik Kodam IX/Udayana terlihat standby di luar areal pasar. Sejumlah pihak pengamanan juga sudah mulai melakukan penjagaan.

Sementara itu terlihat suasana normal seperti biasanya terlihat di Pasar Anyar Buleleng dengan kegiatan jual beli antara pedagang dan pengunjung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengatakan penertiban dan pembersihan pedagang Pasar Anyar merupakan titik awal dilakukan penataan kembali.

"Pasar Anyar (ditertibkan) karena juga akan dikunjungi Presiden yang ingin bertemu pedagang. Ini akan digunakan sebagai titik awal melakukan penataan kembali Pasar Anyar," jelasnya, Rabu di Buleleng.

"Sehingga setelah kunjungan Presiden, akan membawa manfaat yang besar untuk kami. Pasar menjadi lebih tertata," imbuh Suyasa.

Pihaknya berharap, situasi pasar yang sudah rapi dan tertib saat ada kunjungan Presiden Jokiw tetap terjaga.

Persiapan lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi ini dengan memperbaiki akses jalan menuju Bendungan Tamblang.

Jalan yang menjadi akses utama menuju Bendungan Tamblang tersebut sudah dilakukan perbaikan ringan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng.

"Jalan rusak menuju bendungan direhab ringan agar jalan tidak sampai tidak menggangu perjalanan rombongan Presiden," ucapnya.

Baca juga: Geruduk Polres Buleleng, Massa Desa Adat Sudaji Desak Polisi Tangkap Pelaku Vandalisme di Pura

Seperti diketahui, Presiden Jokowi diagendakan berkunjung ke Bali, Kamis (2/2/2023). Dalam kunjungan itu, agenda utama Jokowi adalah meresmikan Bendungan Tamblang.

Jokowi juga diagendakan berkunjung ke Pasar Baturiti di Kabupaten Tabanan, Pasar Anyar di Kabupaten Buleleng, dan Pasar Meya di Kabupaten Jembrana, untuk menyerahkan BLT (bantuan langsung tunai).

"Hasil rapat koordinasi dengan Sekda Provinsi Bali dan Tim Protokol Kepresidenan, Presiden Jokowi akan ke Buleleng. Sementara (jadwalnya) masih dinamis karena akan ditentukan saat hari H," tutupnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau