Bagi Sukarmin, Nia adalah anak yang dikenal ramah dan pekerja keras. Teman-teman seumuran Nia juga sedih saat mendengar kabar duka itu.
"Dia itu tidak pernah nakal dan neko-neko bekerja ya bekerja pulang ya pulang tidak ada masalah dengan perusahaan. Cuma karena jodoh, menikah akhirnya selesai bekerja di sana," kata dia.
Sukarmin hanya bisa tabah dan berdoa agar anak, menantu, dan cucunya, bisa mendapat tempat yang layak di surga.
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, Korban Tewas Jadi 11.236 Jiwa, 2 di Antaranya WNI
Pihak keluarga juga belum memutuskan pergi ke Turkiye untuk menghadiri proses pemakaman.
"Kalau memang Tuhan menghendaki berangkat tapi kalau bilang iya nyatanya tidak, kehendak Tuhan lah yang penting doa. Nanti doa akan nyampe ke yang hidup. Yang mati adalah jasadnya, rohnya dia tetap menerima (doa), Tuhan memberikan itu," kata dia dengan mata berkaca-kaca.
"Hubungan kita dengan yang meninggal itu dengan rohnya, jasad mati tidak akan menerima apa-apa. Tapi roh, yang doa roh, maka yang terima roh," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.