KOMPAS.com - Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengajukan pencabutan visa on arrival (VoA) bagi Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia dan Ukraina yang berada di Bali.
Pasalnya, Koster merasa geram dengan berbagai masalah akibat pelanggaran yang kerap dilakukan oleh WNA yang berasal dari kedua negara tersebut.
“Saya sudah bersurat kepada Mentri Hukum dan HAM tembusan Menlu, untuk mencabut VoA bagi warga Rusia dan Ukraina,” kata Koster, saat konferensi pers di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Bali, Renon, Denpasar, Bali, Minggu (12/3/2023) siang, dikutip dari TribunBali.com Senin (13/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Koster juga ditemani oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali, Barron Ichsan, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Sugito.
Baca juga: Diresmikan Jokowi, Penataan Kawasan Pura Agung Besakih Bali Telan Anggaran Rp 911 Miliar
Koster menyampaikan, jajarannya akan terus melakukan pengawasan terhadap turis asing di wilayah Bali.
“41 WNA yang sudah diperiksa oleh Imigrasi, dari jumlah tersebut 31 orang sudah dilakukan tindakan deportasi dan sisanya masih dalam proses,” ujar Koster.
Dia menjelaskan, para WNA yang telah dideportasi itu kini tak bisa berkunjung ke Bali lagi.
Sementara itu, terkait usulan pencabutan VoA warga Rusia dan Ukraina, menurut Koster, banyak WNA dari kedua negara tersebut yang bukan hanya berwisata di Bali.
“Kenapa 2 negara ini (Rusia dan Ukraina), karena sedang perang sehingga banyak yang datang ke Bali tidak hanya berwisata tapi bekerja,” ucap Koster.
Berdasarkan data Imigrasi Ngurah Rai, jumlah warga Rusia yang datang ke Bali melalui pos Imigrasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 43.622 orang pada Januari - Maret 2023, sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 59.854 orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.