Satake mengatakan tetap akan memantau perkembangan situasi keamanan di Bali sebagaimana informasi yang masuk ke meja Gubernur Bali I Wayan Koster.
"Keamanan (Piala Dunia) U-20 sudah kita siapkan. Terkait apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur pada perkembangannya kita akan pantau. Bahkan dari hasil intelijen belum ada yang mengarah ke sana," kata dia.
Baca juga: RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Koster: Mari Berdoa FIFA Coret Israel
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali I Wayan Koster bersikukuh menolak Timnas Israel karena sudah mencermati situasi pro dan kontra di dalam negeri serta kondisi perubahan kepemimpinan di tubuh pemerintahan Israel.
Menurut dia, kehadiran Timnas Israel berisiko menimbulkan gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat Bali, baik ancaman yang bersifat terbuka maupun tertutup.
"Kehadiran Tim Israel di Bali berpotensi menjadi sasaran dari berbagai pihak yang bisa membahayakan keamanan dan keselamatan masyarakat Bali, masyarakat Indonesia, serta Tim Israel selama bertanding di Bali," kata dia dalam siaran pers Kamis (30/3/2023).
Pernyataan ini disampaikan usai FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023). FIFA menyebutkan, pembatalan itu lantaran "situasi terkini" yang disinyalir sebagai buntut polemik penolakan Timnas Israel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.