Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Panggil Pengelola Vila Tempat Geng Pelajar Pesta Miras di Bali

Kompas.com - 21/07/2023, 18:31 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi bakal memanggil pengelola vila di Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung, Bali, yang dijadikan lokasi sekelompok geng pelajar menggelar pesta minuman keras (miras).

"Kita akan proses panggil pemilik vila, dalam artian anak-anak ini kan mereka mengumpulkan uang Rp 50.000 untuk menyewa vila dan minum (miras)," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas pada Jumat (21/7/2023).

Bambang mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali untuk memberi imbauan kepada pengelola tempat penginapan agar lebih selektif melayani konsumen.

"Kami akan berkoordinasi dengan PHRI untuk menandakan jika ada anak di bawah umur mohon bisa diseleksi," kata dia.

Baca juga: Petugas Imigrasi di Bali yang Terlibat Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Diberhentikan Sementara

Bambang menuturkan, para pelajar yang tergabung dalam geng tersebut bersama orang tuanya sudah diberikan pembinaan di Gedung Lantai 3 Pesat Gatra Mapolresta Denpasar, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, para pelajar ini juga menandatangani surat pernyataan bersedia membubarkan kelompok geng yang dibentuk sejak tahun 2008 tersebut.

"Mereka membuat surat pernyataan tidak lagi bergabung dan bersedia tidak berhubungan lagi dengan beberapa temannya di luar dan bersepakat untuk tidak terlibat lagi dari "Bajing Kids" dan siap membubarkan diri," katanya.

Baca juga: Polisi Sebut Geng Pelajar Bajing Kids di Bali Wajibkan Anggota Iuran Rp 50.000 untuk Pesta Miras

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan akan memanggil kepala sekolah dari seluruh SMP se-Kota Denpasar untuk membahas hal ini.

"Meminta mereka untuk mengecek di masing-masing sekolah jika ada siswanya yang terlibat segera mengambil langkah antisipasi dan berperan aktif melakukan pembinaan," kata dia.

Ia mengatakan, para pelajar yang terlibat dalam geng ini tidak diberi sanksi lantaran dianggap sebagai bentuk kenakalan remaja sehingga perlu dibina.

"Enggak, ini pembinaan ini kenakalan dan perlu kita bina," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, pesan berantai berserta video yang menampilkan sekelompok geng remaja sedang pesta minuman keras di Bali, ramai tersebar di media sosial Facebook dan grup bertukar pesan WhatsApp, pada Kamis (20/7/2023).

Dalam video tersebut, tampak sejumlah remaja berpesta di dalam ruangan sambil bergilir menenggak minuman beralkohol. Mereka menggantung poster Bajing Kids dekat sebuah tangga.

Video tersebut juga melampirkan sebuah pesan imbauan kepada orangtua agar mengontrol pergaulan anak-anak yang sudah SMP maupun SMA.

Pesan tersebut menarasikan bahwa geng remaja Bajing Kids ini menarik biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000 setiap anggotanya. Mereka juga melakukan pemalakan dan sering pesta minuman keras (miras).

Dari hasil penyelidikan polisi, video tersebut direkam di sebuah vila di Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung, Bali, pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com