DENPASAR, KOMPAS.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Klungkung, Bali, berduka setelah binaragawan bernama Herman Fauzi atau yang lebih dikenal Justyn Vicky (34), dilaporkan meninggal dunia.
Justyn tewas usai tertimpa barbel seberat 200 kilogram di sebuah pusat kebugaran di Jalan Danau Tamblingan, Kelurahan Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (15/7/2023), sekitar pukul 10.00 Wita.
Ketua KONI Klungkung, I Wayan Subamia mengatakan, Justyn pernah mewakili Kabupaten Klungkung dalam ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Bali XV tahun 2022. Justyn tidak menyumbang mendali pada saat itu.
"Kemarin belum mendapatkan medali saat di Porprov 2022. Utusan dari KONI Klungkung," kata dia saat dihubungi pada Senin (24/7/2023).
Baca juga: Polisi Selidiki Unsur Pidana Meninggalnya Binaragawan Bali Justyn Vicky
Ia mengatakan, musibah yang menimpa Justyn tersebut pada saat dirinya latihan kebugaran secara mandiri. Dia juga belum tercatat memiliki kompetisi untuk mewakili Klungkung ke depannya.
Kendati demikian, KONI akan tetap berusaha mengajukan klaim asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk Justyn. Selain itu, biaya operasi Justyn sebelumnya juga ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami mengupayakan atlet tersebut lewat klaim asuransi, pertanggungan asuransi itu kan sebetulnya saat pertandingan tapi kami mengupayakan agar atlet itu sama dengan pertandingan itu kami dari KONI," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, atlet binaragawan bernama Herman Fauzi atau yang lebih dikenal Justyn Vicky (34) tertimpa barbel seberat 200 kilogram pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Saat itu, korban mengangkat barbel seberat 200 kilogram dengan teknik back squat didampingi oleh seorang saksi berinisial BM, pria warga negara Australia.
Ketika gerakan mulai dilakukan, korban tidak mampu mengangkat barbel tersebut karena terlalu berat. Dia kemudian dibantu oleh saksi BM dan JK. Kedua saksi juga tidak kuat mengangkat barbel tersebut.
Dalam seketika, korban terjatuh dalam posisi duduk dan beben seberat 200 kilogram jatuh menimpa lehernya.
Selanjutnya, korban dibawa ke RS Siloam, Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, untuk mendapat perawatan.
Setelah itu, dia dirujuk ke RSUD Wangaya agar dilakukan tindakan operasi pada Minggu (16/7/2023) sekitar pukul 15.00 Wita.
Namun, Justyn tidak sadarkan diri usai operasi dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin (17/6/2023) pukul 14.00 Wita. Jenazah korban kemudian dipulangkan ke kampung orangtuanya di Jember, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.