Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sembilan saksi.
"Sudah sembilan saksi, dari teknisi maintenance maupun rekan korban karyawan. Owner mungkin akan kita periksa di kemudian hari," terangnya.
Sementara itu, pemilik Ayuterra Resort, Linggawati Utomo, tidak pernah menyangka kecelakaan ini akan terjadi.
Dia menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki perusahaan, lift itu terakhir kali menjalani uji kelayakan pada November 2022. Kondisinya disebut masih berlangsung baik hingga akhir November 2023.
“Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan,” bebernya, Sabtu, dilansir dari Tribun Bali.
Baca juga: Suara Teriakan Terdengar Sebelum Lift di Ubud Bali Jatuh dan Tewaskan 5 Pekerja
Linggawati pun menyampaikan rasa duka terhadap para korban dan keluarga.
"Saya memohon maaf pada korban dan keluarganya. Saya sangat kehilangan, dan berduka atas kejadian ini," sebutnya.
"Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban yang mengalami musibah yang terjadi hingga mengakibatkan korban jiwa. Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” paparnya.
Insiden lift jatuh di Bali ini menewaskan lima karyawan resor, yakni I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), Kadek Yanti Pradewi (19), Ni Luh Superningsih (20), dan Sang Putu Bayu Krisna (19).
Baca juga: Krisna Syok Tahu Kekasihnya Tewas Saat Lift Jatuh di Ubud Bali: Sudah 6 Tahun Pacaran
Sumber: Kompas.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Krisiandi), Kompas TV
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Pemilik Ayu Terra Resort Ubud akan Tanggung Seluruh Biaya Pengabenan Korban Lift Maut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.