Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ida Dewa Agung Jambe, Pahlawan Nasional Asal Bali

Kompas.com - 08/11/2023, 21:31 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Pihak kolonial Belanda murka dan menuduh Kerajaan Klungkung melakukan pemberontakan.

Belanda mengeluarkan ultimatum kepada Raja Klungkung saat itu, Raja Dewa Agung Jambe II untuk menyerah dengan batas waktu sampai 22 April 1908.

Akan tetapi, ultimatum tersebut dihiraukan oleh raja dan rakyat Klungkung karena semangat menjaga kedaulatan.

Karena ultimatumnya dihiraukan, pihak Belanda bersiap untuk menyerang Klungkung dengan modal beberapa meriam.

Bahkan pada 20 April 1908, pemerintah kolonial Belanda di Batavia mengirimkan pasukan tambahan untuk menyerang Kerajaan Klungkung.

Sedangkan pada saat itu rakyat Klungkung maju berperang hanya bermodalkan semangat gagah berani dengan senjata tombak dan keris.

Pada 21 April 1908, pasukan dari Klungkung berhasil dikalahkan dengan mudah oleh pasukan Belanda.

Namun semangat memperjuangkan kedaulatan membuat rakyat Klungkung tetap menolak untuk menyerah.

Setelah membombardir selama 6 hari, pasukan tambahan Belanda kembali didatangkan dari Batavia ke Desa Kusamba dan Jumpai.

Pasukan tambahan itu langsung melakukan perlawanan terhadap rakyat Klungkung dan berhasil mengepung Istana Semarapura pada 27 April 1908.

Sampai dengan tanggal tersebut, tercatat beberapa tokoh pembesar Kerajaan Klungkung sudah gugur, seperti Cokorda Gelgel, Dewa Agung Gede Semarabawa, Dewa Agung Muter, dan putra mahkota kerajaan.

Keadaan yang semakin genting justru membuat Raja Dewa Agung Jambe II bersama dengan sekitar 3.000 laskarnya terus maju menyerang Belanda.

Saat Perang Puputan Klungkung yang terjadi pada 28 April 1908 tersebut, Ida Dewa Agung Jambe gugur bersama para pengikutnya saat bertempur melawan penjajah Belanda.

Gugurnya Raja Dewa Agung Jambe II, juga menandai jatuhnya Kerajaan Klungkung ke pemerintah kolonial Belanda.

Setelah itu, Belanda juga membakar istana Klungkung dan membwa pusaka berupa tombak dan keris.

Selanjutnya pada Oktober 1908, istana tersebut dibangun kembali dan Klungkung dijadikan daerah swapraja, seperti Gianyar dan Karangasem.

Sumber:
klungkungkab.go.id  
kompas.com (Widya Lestari Ningsih, Nibras Nada Nailufar, Verelladevanka Adryamarthanino ,Tri Indriawati, Lukman Hadi Subroto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Denpasar
3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

Denpasar
3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

Denpasar
Terseret Arus Saat Berenang di Pantai, Pria di Jembrana Tewas

Terseret Arus Saat Berenang di Pantai, Pria di Jembrana Tewas

Denpasar
Terima Paket Sabu dari Negaranya, WN Australia Ditangkap di Bali

Terima Paket Sabu dari Negaranya, WN Australia Ditangkap di Bali

Denpasar
Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com