Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Terduga Penyerang Anggota TNI di Bali Ditangkap

Kompas.com, 8 Februari 2024, 15:03 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Aparat kepolisian menangkap sepuluh orang terduga penyerang sejumlah anggota TNI TNI Yonif Raider 900/SBW (Satya Bhakti Wirottama) Kodam IX/Udayana, Bali.

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan para terduga pelaku tersebut telah diamankan untuk dimintai pertanggungjawaban.

"Kami sudah amankan 10 orang dari kelompok tim futsal yang melempar batu," kata dia kepada wartawan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, pada Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Anggota TNI di Bali Diserang Sekelompok Orang di Lapangan Futsal

Teguh mengatakan, penyidik masih mendalami terkait duduk perkara dan peran para terduga pelaku saat melakukan aksi penyerangan tersebut.

Dalam peristiwa ini, seorang, anggota TNI Yonif Raider 900/SBW, berinisial Serda STV, mengalami luka akibat terkena lemparan batu.

"Saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui kronologis dan peran dari yang kita amankan sesuai fakta hukum di TKP," kata dia.

Baca juga: Kronologi Kasus Penembakan Colomadu, Berawal Penyerangan hingga Tewaskan Warga

Sebelumnya diberitakan, aksi penyerangan terjadi berlangsung di sebuah lapangan Futsal, Jalan Raya Kerobokan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (7/2/2024).

Akibatnya, seorang anggota TNI berinisial Serda STV, terluka dan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit Bali Med, Jalan Mahendradata, Denpasar.

Menurut polisi, peristiwa tersebut terjadi diduga dipicu kesalahpahaman antara Serda STV dengan salah satu dari sekelompok orang yang melakukan penyerangan tersebut.

Baca juga: Polisi Periksa 10 Saksi Pascateror Penyerangan Kampus di Makassar

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan kejadian ini berawal ketika Serda Stv bersama 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW datang ke lokasi untuk bertanding futsal pada pukul 20.00 Wita.

Saat itu, Serda STV bersama rekannya memarkir sepeda motor yang mereka kendarai di area parkir bagian kanan lapangan futsal tersebut.

Beberapa saat kemudian, Serda STV kembali ke tempat parkir tersebut untuk mengecek ponselnya yang ketinggalan di dasbor sepeda motor.

Karena tidak ditemukan, Serda STV pun berinisiatif bertanya kepada beberapa orang yang kebetulan sedang duduk di dekat sepeda motornya.

Namun, pertanyaan dari Serda STV tidak direspons dengan baik oleh salah satu dari beberapa orang tersebut, sehingga terjadi cekcok antara keduanya.

Baca juga: Wisatawan Mancanegara ke Bali Dikenakan Pungutan Mulai 14 Februari 2023

"Orang tersebut salah paham menganggap Serda STV menuduh mereka yang mengambil HP, padahal Serda STV hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut. Terjadi cekcok mulut dan orang tersebut menunjuk Serda STV dengan berkata 'saya tidak takut dengan kamu' selanjutnya orang tersebut pergi," kata Jansen.

Jansen mengatakan, sekitar pukul 20.30 Wita, terduga pelaku bersama 10 orang temannya kembali datang ke lokasi sembari membawa senjata tajam.

Baca juga: Anggota TNI di Bali Diserang Sekelompok Orang di Lapangan Futsal

Mereka lalu menyerang dengan melempar batu ke arah korban dan beberapa anggota TNI yang tengah duduk di dalam lapangan futsal tersebut.

"(Penyerangan ini) mengakibatkan Serda STV terkena lemparan batu di bagian dahi dan pipi kirinya hingga luka memar," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau