BULELENG, KOMPAS.com - Seorang wisatawan mancanegara asal Inggris bernama Nathan Paul Molyneaux (43) tewas terperosok ke jurang di Jalan Tigawasa-Lovina Kilometer 16,4 di wilayah Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan, kecelakaan itu terjadi pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon DK 4859 KBD.
Baca juga: Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat
Korban berkendara hendak menuju Pantai Lovina, Buleleng dari arah Kota Denpasar. Ia lantas mengikuti petunjuk aplikasi Google Maps dan diarahkan melewati jalur Desa Tigawasa - Lovina.
"Menurut informasi korban menggunakan Google Maps dan diarahkan ke jalur Tigawasa. Padahal jalur ini berbahaya karena medannya terjal," ujar Darma saat dikonfirmasi, Jumat (17/5/2024).
Saat melintasi jalanan menurun, motor yang dikendarai Nathan Paul hilang kendali diduga karena rem blong. Kendaraan tersebut lantas tergelincir dan terperosok ke jurang.
Baca juga: 3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor
"Korban mengalami luka robek pada dahi, pecah pada tempurung kepala depan, patah pada bahu sebelah kiri. Ia dinyatakan meninggal dunia saat diperiksa di RSU Paramasidhi Singaraja," kata dia.
Diatmika menambahkan, saat itu korban membonceng seorang wisatawan asal Jerman bernama Timo Andre Matsuchke (27). Dalam kecelakaan itu Timo selamat.
"Warga negara asing dari Jerman yang dibonceng mengalami cidera kepala berat dan masih dirawat di RSU Paramasidhi Singaraja," lanjutnya.
Ia menyebutkan, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di jalur Tigawasa - Lovina.
Kecelakaan itu kerap dialami oleh wisatawan yang mengandalkan petunjuk Google Maps. Aplikasi tersebut mengarahkan mereka ke jalan sempit dan curam.
"Pengemudi yang baru pertama kali melintas sebaiknya menghindari ruas jalur ini. Karena rentan kecelakaan. Sebaiknya jika menuju ke Lovina melewati jalur Desa Gitgit," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang