KPU Buleleng Lelang Logistik Bekas Pemilu 2024, Laku Rp 177 Juta

BULELENG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Bali, melelang logistik bekas Pemilu Serentak 2024.

Logistik berupa kotak suara, surat suara, beserta bilik suara tersebut berhasil terjual hingga Rp 177 juta lebih.

Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, mengatakan, lelang itu dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja.

Baca juga: KPU Kendal Distribusikan Logistik Pemilu Pagi Hari untuk Hindari Hujan

Lelang dilakukan setelah KPU Buleleng mendapat surat izin pelelangan dari KPU RI.

Lelang ini dilakukan serentak oleh KPU kabupaten/kota se-Indonesia. Proses lelang itu sudah menemukan pemenang.

Lelang itu dimenangkan oleh Anton Hartono, dengan nilai pembelian Rp 177.199.600.

"Pemenang (lelang) sudah ada. Nanti pemenang yang ambil langsung di gudang. Uangnya sudah dibayarkan ke kas negara,” ujarnya, dikonfirmasi Rabu (19/2/2025).

Baca juga: Logistik Pemilu Siap 100 Persen, KPU Palangka Raya Antisipasi Hujan Saat Pendistribusian

Dudhi menyebutkan bahwa barang yang dilelang tersebut akan diambil langsung oleh pemenang lelang di Gudang KPU Buleleng, di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng.

Untuk waktu pengambilan, diserahkan sepenuhnya kepada pemenang lelang.

Namun, pihaknya meminta agar pemenang lelang segera mengambil logistik bekas pemilu 2024, mengingat kontrak gudang akan berakhir pada Oktober 2025.

"Untuk pengambilan nanti, tanda bukti pembayaran diajukan ke kami. Kami tidak berikan jangka waktu, yang penting segera, karena sewa gudang sampai bulan Oktober ini," jelas dia.

Adapun logistik bekas Pilkada Serentak 2024 saat ini masih disimpan di Gudang KPU Buleleng. Logistik itu baru bisa dilelang satu bulan setelah pelantikan kepala daerah.

"Kalau logistik Pilkada masih disimpan di gudang, karena bupati dan wakil bupati terpilih baru besok dilantik. Dari segi aturan, boleh dimusnahkan sebulan setelah pelantikan," tutup Dudhi.