Editor
DENPASAR, KOMPAS.com - Pakar perjalanan yang juga salah satu pendiri Lonely Planet, Tony Wheeler, membuat kemacetan lalu lintas Bali, menjadi perhatian dunia.
Sebab Tony mengaku kapok datang ke Bali meskipun banyak tempat di Bali yang masih ingin didatanginya.
Tony pun menyebut, dia bisa saja datang kembali, jika pemerintah menyelesaikan persoalan kemacetan yang menurutnya tidak masuk akal.
Gubernur Bali, I Wayan Koster mengakui telah mengetahui keluhan pakar perjalanan internasional tersebut.
Menurut dia, tidak semua jalanan di Bali macet.
Terdapat banyak destinasi pariwisata yang lalu lintasnya lancar.
Bisa jadi, pakar tersebut hanya mengunjungi destinasi pariwisata yang lalu lintasnya benar-benar macet, seperti Ubud.
Selain itu, bisa saja yang bersangkutan saat dalam perjalanan, sedang ada kegiatan iring-iringan adat, seperti nedunan Ida Sesuhunan, ngaben dan sebagainya.
"Bisa jadi seperti itu, datang ke tempat macet, padahal masih banyak lokasi di Bali yang tidak macet," ujar Koster, Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Kapolres dari Sejumlah Daerah di Bali Dikumpulkan Bahas Strategi Tangani Kejahatan WNA
Namun demikian, Gubernur Koster akan melakukan pembenahan pada akses lalu lintas yang selama ini mengalami kemacetan parah.
Salah satu jalan keluarnya adalah membangun jalan.
Namun Koster menegaskan bahwa pembangunan tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, karena membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Salah satu solusinya ya kita bangun jalan. Tapi gak bisa, saya bicaranya sekarang, bangun jalannya sekarang. Harus ada kajian, pembebasan lahan, dan anggarannya juga tidak sedikit," ujarnya.
Baca juga: WN Amerika Serikat Ditangkap di Bali karena Jual Konten Porno di Telegram
Berdasarkan pantauan Tribun Bali selama ini, kondisi kemacetan di Bali memang tidak merata.
Titik kemacetan bisa dihitung jari.