Dalam private trip, jumlah pendaki yang dihandle hanya antara 2 sampai 4 orang.
Sementara untuk open trip, minimal 5 orang.
"Nah, gol untuk mereka yang ikut open trip pasti ingin sampai di puncak. Sementara yang dihandle oleh pemandu ada banyak."
"Di sinilah kadang muncul dilema untuk yang tidak kuat fisiknya. Pendaki yang lain jarang mau menunggu. Apalagi sebelumnya mereka tidak saling kenal," imbuhnya.
Baca juga: Guide Juliana Marins Diblacklist Sementara Usai Insiden di Rinjani
Karena itu, dia sangat menyarankan agar siapapun yang mau mendaki Gunung Rinjani, untuk benar-benar menyiapkan fisik.
Jangan pernah meremehkan persiapan dan peralatan pribadi yang harus dibawa.
"Dinginnya di gunung berbeda dengan kondisi kalau di darat. Keadaan 10 derajat di gunung berbeda. Walaupun untuk mereka yang biasa tinggal di daerah dingin. Dengarkan pemandu," tegasnya.
Selain itu, Ima juga meminta siapapun yang melakukan pendakian, harus bertanggung jawab pada sampah, terutama sampah tisu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang