DENPASAR, KOMPAS.com - Sebuah mobil Daihatsu Sigra yang dikendarai pasangan suami istri, JL (59) dan ECA (42), terseret arus banjir di Jalan Utama Pasar Pengosari, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (10/9/2025).
Akibat kejadian itu, korban JL dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Sementara itu, istrinya, ECA, dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi tertimbun tembok proyek vila di Banjar Kelencung, Kelurahan Kerobokan Kelod.
"Terhadap satu unit mobil Sigra warna putih yang terseret arus sungai, di dalam mobil tersebut terdapat pasangan suami istri. Saat ini, suaminya telah berhasil dievakuasi dan dirawat di RS Garba Med Kerobokan. Sedangkan istrinya terseret arus sungai dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, dalam keterangan tertulis, Rabu.
Baca juga: Data Korban Banjir Denpasar: 2 Ditemukan Tewas, 8 Hilang
Agus mengatakan, berdasarkan keterangan anak korban berinisial MS, orangtuanya meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil Daihatsu Sigra sekitar pukul 03.00 Wita.
Saat itu, kedua korban hendak mengantar pesanan kue di sejumlah toko dan warung langganan di sekitar Kuta Utara.
Kemudian, sekitar pukul 04.10 Wita, MS sempat ditelepon oleh ibunya untuk memberi kabar bahwa mobil mereka terjebak banjir di dekat Pasar Pengosari Kerobokan.
"Sekitar pukul 06.00 Wita, saksi (MS) kembali menghubungi ibunya melalui telepon, namun tidak ada respons. Saksi melihat ke lokasi bahwa yang meninggal terjepit tembok tersebut adalah ibu saksi yang hanyut bersama mobil Sigra," kata dia.
Agus mengatakan, berdasarkan keterangan warga, banjir mulai mengenangi area di sekitar Pengosari pada pukul 04.30 Wita.
Warga setempat sempat berinisiatif menutup akses jalan menuju Pasar Pengosari menggunakan bambu karena ruas jalan tertutup genangan banjir dan sulit terlihat.
"Saksi mengimbau kendaraan yang melintas dari arah timur menuju arah barat (agar putar balik) karena seputaran jalan depan Pasar Pengosari sama sekali tidak terlihat karena akses tertutup oleh air," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang