Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir Bali, Kepala BNPB Sebut 474 Unit Kios dan Ruko Rusak

Kompas.com, 11 September 2025, 05:29 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan bahwa banyak bangunan rusak akibat banjir yang melanda enam Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali pada Rabu, 10 September 2025.

Kios dan rumah toko (ruko) milik warga menjadi bangunan yang paling banyak terdampak. Jumlah kerusakan mencapai 474 unit.

"Banyak bangunan yang rusak, datanya nanti ada di pemerintah daerah, tentu ini akan berkembang terus."

"Memang yang menonjol bukan rumah masyarakat, tetapi yang rusak ratusan itu adalah kios dan ruko-ruko kecil di pasar."

Baca juga: Penampakan Mobil dan Motor Dinas yang Terendam di Basement Sejumlah Gedung di Pemkab Badung Bali

"Jumlahnya ada 474 unit, tapi kalau rumah masyarakat tidak banyak," kata Suharyanto usai menggelar rapat koordinasi di rumah jabatan Gubernur Bali pada Rabu malam.

Selain bangunan, sejumlah infrastruktur juga mengalami kerusakan, termasuk jalan raya dan jembatan akibat longsor.

Pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membagi program kerja dalam memperbaiki bangunan dan infrastruktur yang rusak.

"Itu akan diperbaiki, akan dibuat rapat teknis untuk perbaikan."

"Jadi kami sepakat malam ini mana yang akan diperbaiki pemerintah daerah dalam hal ini kabupaten/kota, provinsi, dan mana yang diperbaiki pemerintah pusat dalam hal ini BNPB dan kementerian terkait," tambahnya.

Suharyanto juga menyampaikan bahwa tim gabungan Polri dan TNI, bersama lembaga terkait dan masyarakat, akan dikerahkan untuk membersihkan sampah di lokasi yang terdampak banjir.

Baca juga: 9 Orang Meninggal dan 6 Masih Hilang dalam Banjir Bali, Ini Identitas Rinci Para Korban

"Unsur yang melakukan di lapangan gabungan TNI, Polri, relawan lembaga terkait ini akan membantu masyarakat melakukan pembersihan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Nyoman Arya, mencatat sebanyak 123 titik wilayah yang dilanda bencana banjir akibat hujan deras dengan intensitas tinggi pada hari yang sama.

Di antara titik-titik tersebut, 81 berada di Kota Denpasar, 14 di Kabupaten Gianyar, delapan di Kabupaten Tabanan, empat di Kabupaten Karangasem, empat di Kabupaten Jembrana, dan 12 di Kabupaten Badung.

Hujan lebat tersebut juga menyebabkan tanah longsor, bangunan roboh, jembatan jebol, dan pohon tumbang.

Rinciannya, tanah longsor terjadi di 18 titik, yaitu lima titik di Kabupaten Gianyar, 12 titik di Kabupaten Karangasem, dan satu titik di Kabupaten Badung.

Bangunan roboh atau jebol tercatat di 16 titik, dengan dua titik di Kabupaten Gianyar, dua titik di Kabupaten Badung, 11 titik di Kabupaten Karangasem, dan satu titik di Kota Denpasar.

Baca juga: Warga Jembrana Tewas Diduga Tersengat Listrik Saat Banjir di Bali

Selanjutnya, jembatan jebol dan ruas jalan rusak terjadi di tiga titik, yaitu satu titik di Kabupaten Gianyar dan dua titik di Kabupaten Karangasem.

Pohon tumbang tercatat di sembilan titik, dengan dua titik di Kabupaten Gianyar, dua titik di Kabupaten Badung, dan lima titik di Kabupaten Karangasem.

"Saat ini, operasi lapangan difokuskan pada upaya evakuasi warga terdampak, pembersihan daerah yang sudah surut air, dan koordinasi penanganan darurat bersama BPBD kabupaten/kota, Tagana, Basarnas, PMI, Damkar, DKLH, Dinas PUPR, Dinkes, dan instansi terkait lainnya," pungkas Nyoman Arya pada Rabu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau