Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bali, Ganjar Puji Megawati Sosok yang Masuk Kualifikasi Asta Brata

Kompas.com, 16 Juni 2023, 21:33 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji sosok Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan sambutan dalam acara "Temu Budaya Jawa-Bali untuk Indonesia di Denpasar, Bali, Jumat (16/6/2023).  

Menurut Ganjar, Megawati memiliki sifat Asta Brata atau filosofi kepemimpinan Jawa.

"Ibu Mega masuk kualifikasi Asta Brata. Tenang tidak marah, dilawan dengan konstitusi dan kepercayaan itu akhirnya ada sejak saat itu sampai dengan hari ini,"kata Ganjar.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menjelaskan kemiripan budaya dan corak kepemimpinan yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Jawa dan Bali.

Diketahui, Asta Brata merupakan lambang kepemimpinan dalam delapan unsur alam yaitu bumi, matahari, api, samudera, langit, angin, bulan, dan bintang. Tiap unsur tersebut mewakili karakteristik sifat ideal dari seorang pemimpin.

Baca juga: Ganjar Jalan Sehat dengan Puluhan Ribu Warga Grobogan, Ingatkan Biasakan Berolahraga dan Fenomena El Nino

Ganjar menjelaskan, seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti bumi yang harus siap menjadi pijakan dan selalu sabar. Kesabaran menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

"Memiliki sifat seperti bumi, ini siap menjadi pijakan dan memberikan sumber utama kehidupan dan sabar, sabar. Jadi kalau jadi pemimpin yang siap ya diinjak kepalanya oleh rakyat, karena tuannya rakyat, apa yang terjadi kesabaran ini lah yang kemudian memunculkan bahwa rakyat akan percaya," katanya.

Ganjar mengatakan, sifat pemimpin juga selayaknya seperti matahari yang memberikan energi dan membuka kesadaran. Sehingga bisa memberikan energi saat masyarakat menghadapi masalah.

Baca juga: Puji Ketokohan Jokowi dan Megawati, Ganjar Disebut Sedang Lakukan Love Bombing untuk Perkuat Ikatan

Kemudian, bintang melambangkan pemimpin yang bisa menjadi penunjuk arah, teguh dan penuh aspirasi.

Dia menyebutkan, Megawati sebagai pemimpin yang patut diteladani karena memiliki prinsip yang teguh.

Baca juga: PAN Tak Ingin Hanya Jadi Pelengkap jika Gabung dengan KIR atau Parpol Pengusung Ganjar

"Saya dididik di sekolah di keluarga dan di partai. Maka kalau kita mau belajar keteguhan belajar dari bu Mega (sapaan Megawati Soekarnoputri)," kata dia.

Ganjar menambahkan, pemimpin harus mampu melindungi dan menaungi masyarakatnya dengan pengetahuan seperti langit.

Kemudian, pemimpin juga memiliki sifat seperti api agar memberikan keadilan, angin agar pandai berbaur dan berpengaruh, sedangkan samudera mampu menerima segala keadaan dengan tenang.

Baca juga: Di Depan Megawati, Koster Minta Bupati Se-Bali Menangkan Ganjar di Pilpres

"Kalau saya contohkan bu Mega saja, tidak pernah tergoda dan prinsipnya kuat, digoda kiri kanan, tidak pernah maju terus. Maju terus itu pelajaran yang luar biasa," kata dia.

Diketahui, acara ini dihadiri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Gubernur Bali Wayan Koster, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Selain itu, turut dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota, Ketua DPRD, Kepala Desa, Bendesa Adat se-Bali. Kemudian, sejumlah rektor perguruan tinggi, seniman, budayawan, dan tokoh agama di Bali.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau