Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Ngerebeg, Warisan Budaya Tak Benda Asal Desa Adat Tegallalang

Kompas.com - 07/09/2023, 22:48 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tradisi Ngerebeg adalah salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Bali, tepatnya di Desa Adat Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Sertifikat penetapan tradisi Ngerebeg sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, pada 7 Desember 2021 di Jakarta.

Baca juga: Tradisi Ngerebong, Warisan Budaya Tak Benda dari Denpasar

Tradisi Ngerebeg adalah warisan turun temurun di Desa Adat Tegallalang yang dilaksanakan sehari menjelang puncak karya piodalan Pura Duur Bingin setiap enam bulan sekali (210 hari sistem penanggalan Bali) pada Wraspati Umanis Pahang.

Tradisi ini selalu dilaksanakan pada saat rahina Pegat Uakan pada Buda Kliwon Pahang.

Baca juga: Tradisi Kebo Dongol, Warisan Budaya Tak Benda dari Kabupaten Badung

Dalam pelaksanaannya, warga akan melakukan persiapan, dengan diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Duur Bingin, dengan menghaturkan sesaji Paica Gede dan Paica Alit.

Pada saat bersamaan, kalangan krama dewasa menghaturkan sesaji di setiap puradan setra (kuburan) yang dilewati.

Baca juga: Base Genep, Bumbu Dasar Khas Bali yang Kaya Rasa dan Makna

Saat prosesi arak-arakan keliling desa, wajah dan tubuh anak-anak dan remaja akan dihiasi dengan aneka motif menyeramkan.

Tujuan dari menghias tubuh dan wajah ini adalah menghalau kekuatan jahat (bhutakala).

Agar bhutakala tidak mengganggu prosesi upacara, maka harus diberi kesempatan untuk melampiaskan keinginannya melalui ritual ini.

Sejumlah anak mengenakan riasan warna-warni saat mengikuti ritual Ngerebeg di Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, Rabu (6/9/2023). Tradisi berkeliling kampung oleh ratusan warga setempat yang merias tubuhnya menyerupai makhluk menyeramkan tersebut dilakukan untuk menciptakan keharmonisan antar-makhluk Tuhan, menetralisir energi negatif serta untuk menolak bala. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nzFIKRI YUSUF Sejumlah anak mengenakan riasan warna-warni saat mengikuti ritual Ngerebeg di Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, Rabu (6/9/2023). Tradisi berkeliling kampung oleh ratusan warga setempat yang merias tubuhnya menyerupai makhluk menyeramkan tersebut dilakukan untuk menciptakan keharmonisan antar-makhluk Tuhan, menetralisir energi negatif serta untuk menolak bala. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz

sambil membawa berbagai hiasan pelepah busung (janur),pelepah daun jaka (aren), kober (bendera sakral), dan penjor.

Prosesi Ngerebeg bermakna untuk membersihkan Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit secara niskala.

Selain itu, tradisi ini juga menjadi wujud syukur ke hadapan Ida Bhatara yang berstana di Pura Duur Bingin, Desa Tegallalang.

Selain itu, tradisi Ngerebeg dipercaya dapat menetralisir pengaruh negatif manusia yang disebut Sad Ripua yang harus dinetralkan.

Hal itu disimbolkan dengan kreasi hiasan wajah menyeramkan para peserta ritual.

Karena dianggap memiliki makna mendalam bagi warga setempat, maka Desa Adat di Desa Tegallalang bertekad untuk terus menjaga kelestarian dan kesakralan tradisi ini.

Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id  
gianyarkab.go.id  
diparda.gianyarkab.go.id  
antaranews.com  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com