BALI, KOMPAS.com- Sejumlah pecalang atau satuan polisi adat ikut mengamankan pelaksanaan Natal 2023 di Kota Denpasar, Bali, Senin (25/12/2023).
Mereka menjaga 120 gereja di Kota Denpasar saat pelaksanaan ibadah Natal.
Baca juga: Okupansi Hotel di The Nusa Dua di Bali Capai 73 Persen Saat Libur Nataru
Ketua Pecalang Banjar Abasan I Nyoman Gede Astana mengungkapkan, pihaknya membantu mengamankan jalannya ibadah serta mengatur lalu lintas menuju gereja.
Di Desa Pakraman ada belasan pecalang yang diterjunkan.
"Saya kerahkan semua 14 anggota pecalang untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas juga," kata dia di Denpasar, Senin (25/12/2023), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Ibadah Kebaktian Natal Sesi Pertama di GPIB Immanuel Selesai, Jemaah Bersalaman dan Berswafoto
Menurutnya kegiatan pengamanan ibadah umat agama lain rutin dilakukan.
Para pecalang Banjar Abasan, lanjutnya, biasanya mengamankan GPIB Maranatha, tak jauh dari titik nol Kota Denpasar.
"Setiap tahun turun temurun memang kami ada, karena ini wilayah kami, atensi dari banjar kami dilibatkan untuk pengamanan penjagaan dari malam Natal juga," ujar dia.
Baca juga: Pecalang, Petugas Keamanan Tradisional yang Disebut Polisi Adat Bali
Hal tersebut mendapat apresiasi dari jemaat gereja.
Pengurus Organisasi Pemuda GPIB Maranatha Rico Meidi Christian mengungkapkan, jemaat merasa terbantu dengan peran para pecalang.
Tindakan itu juga menunjukkan indahkan toleransi antarumat beragama di Bali.
"Kami terbantu sekali. Walau beda keyakinan, kami tetap erat bergandengan tangan mempersatukan Bali," kata dia.
Sumber: Antara