Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhalang Dana, Keluarga Kesulitan Pulangkan Jenazah Pekerja Migran Asal Bali yang Meninggal di Ceko

Kompas.com - 10/06/2024, 19:08 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang pekerja migran Indonesia asal Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, bernama Nyoman Yudara meninggal dunia di Republik Ceko.

Pihak keluarga saat ini kesulitan memulangkan jenazah pekerja migran tersebut karena terhalang dana. Hal ini lantaran biaya kepulangan jenazah yang hampir menyentuh Rp 100 juta.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng, Made Arya Sukerta mengatakan, pemerintah tengah mengusahakan kepulangan jenazah Yudara.

Baca juga: Truk Muatan Patung Dicuri WNA di Bali, Sopir: Kerugiannya Banyak

Pemulangan jenazah Yudara disebut membutuhkan dana sebesar Rp 98 juta. Hal ini lantara Yudara berangkat menjadi PMI melalui jalur mandiri atau tidak melalui agen.

"Estimasi sampai pemulangan Rp 98 juta. Dari informasi, bliau kerja di Ceko di sebuah restoran mandiri tidak dikirim oleh agen," ujarnya di Buleleng, Senin (10/6/2024).

Baca juga: WNA Rampas dan Bawa Kabur Truk Muatan Gabah di Bali, Sopir Ditendang Saat Tidur

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pusat.

"Belum ada (kepastian pemulangan). Kami masih minta bantuan pusat untuk membiayai pemulangan. Ketika ada kepastian biaya pemulangan dari mana, sehingga bisa disesuaikan SOP yang ada di sana," ujarnya.

Adapun dari informasi yang diperoleh pihaknya, Yudara meninggal dunia di Ceko karena penyakit asma.

Adik Yudara, Ketut Bayu mengatakan, kakaknya tersebut telah bekerja di Ceko sejak 2019. Selama di negara tersebut dia disebut sering berpindah-pindah lokasi bekerja.

Terakhir, Yudara disebut bekerja sebagai pekerja di restoran.

"Sebelumnya (Yudara) kerja di pabrik besi. Sudah pindah lima kali kerja. Terakhir di restoran baru dua hari kerja," ujarnya.

Bayu menyebut, terakhir kali sempat berkontak dengan almarhum kakaknya itu pada 28 Mei 2024 lalu.

Saat itu, Yudara tak menyebutkan sedang sakit. Bayu pun mengaku terkejut saat mengetahui kakaknya meninggal pada 3 Juni 2024.

Ia mengetahui kakaknya meninggal setelah menerima informasi dari pamannya yang juga bekerja di Ceko.

"Dia (Yudara) dapat mes, baru bangun sudah tidak ada (meninggal). Tapi sempat dibawa ke rumah sakit. Dikabari oleh paman, karena paman juga kerja di sana," kata dia.

Yudara meninggalkan seorang istri bernama Luh Budi. Dia juga meninggalkan seorang anak yang masih berusia 1 tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tabung Setrika Uap Penatu Meledak, 3 Karyawan di Karangasem Terluka

Tabung Setrika Uap Penatu Meledak, 3 Karyawan di Karangasem Terluka

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Rusak Vila dan Tampar Warga di Bali, WN Jerman Diduga Depresi

Rusak Vila dan Tampar Warga di Bali, WN Jerman Diduga Depresi

Denpasar
WN Jerman Mengamuk di Bali, Ancam Bunuh Karyawan Vila dan Lempari Polisi

WN Jerman Mengamuk di Bali, Ancam Bunuh Karyawan Vila dan Lempari Polisi

Denpasar
Polisi Gerebek 2 Lokasi Pengoplosan Elpiji di Bali Buntut Kebakaran Gudang yang Tewaskan 14 Karyawan

Polisi Gerebek 2 Lokasi Pengoplosan Elpiji di Bali Buntut Kebakaran Gudang yang Tewaskan 14 Karyawan

Denpasar
WN Jerman yang Aniaya Pemotor dan Rusak Vila di Bali Ditetapkan Tersangka

WN Jerman yang Aniaya Pemotor dan Rusak Vila di Bali Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Praktik Pengoplosan Elpiji Bersubsidi di Bali Terbongkar, 1 Orang Ditangkap

Praktik Pengoplosan Elpiji Bersubsidi di Bali Terbongkar, 1 Orang Ditangkap

Denpasar
Tragedi Gudang Elpiji Terbakar di Bali, 12 Karyawan Tewas dan Pemilik Jadi Tersangka

Tragedi Gudang Elpiji Terbakar di Bali, 12 Karyawan Tewas dan Pemilik Jadi Tersangka

Denpasar
Amarah WN Jerman di Bali, Aniaya Warga dan Rusak 2 Vila Lalu Lempari Polisi dengan Batu karena Masalah Keluarga

Amarah WN Jerman di Bali, Aniaya Warga dan Rusak 2 Vila Lalu Lempari Polisi dengan Batu karena Masalah Keluarga

Denpasar
Warga Jerman Berulah di Bali, Aniaya Pengendara Motor Lalu Rusak 2 Vila

Warga Jerman Berulah di Bali, Aniaya Pengendara Motor Lalu Rusak 2 Vila

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Pemilik Gudang Elpiji di Bali Hanya Bungkam Usai Jadi Tersangka Kasus Kebakaran yang Sebabkan 12 Karyawan Tewas

Pemilik Gudang Elpiji di Bali Hanya Bungkam Usai Jadi Tersangka Kasus Kebakaran yang Sebabkan 12 Karyawan Tewas

Denpasar
Gudang Elpiji Terbakar di Bali, Pemilik Pakai KTP Karyawan untuk Kumpulkan Gas Bersubsidi

Gudang Elpiji Terbakar di Bali, Pemilik Pakai KTP Karyawan untuk Kumpulkan Gas Bersubsidi

Denpasar
Mampu Kendalikan Inflasi, Pemprov NTB Terima TPID Award dari Presiden Jokowi

Mampu Kendalikan Inflasi, Pemprov NTB Terima TPID Award dari Presiden Jokowi

Denpasar
Pemilik Gudang Elpiji di Bali yang Terbakar dan Sebabkan 12 Orang Tewas Ditetapkan Tersangka

Pemilik Gudang Elpiji di Bali yang Terbakar dan Sebabkan 12 Orang Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com