Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Bali Senang Dapat Vaksin Booster Gratis, Berharap Pariwisata Lekas Bangkit

Kompas.com - 12/01/2022, 15:05 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Program vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster untuk warga di Provinsi Bali secara perdana dimulai di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Rabu (12/1/2022). Program vaksin booster itu diikuti oleh sembilan kabupaten dan kota se-Bali.

Sejumlah warga tampak antusias mengikuti program ini. Berdasarkan pantauan Kompas.com di Wantilan DPRD Bali, prosedur vaksinasi booster sama dengan vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Warga mengambil nomor antrian yang telah disiapkan petugas. Warga lalu mengantri untuk mengisi data dan skrining.

Baca juga: Vaksinasi Booster di Surabaya Sasar 12.680 Orang, Prioritas bagi Lansia dan Pasien Rentan

Selanjutnya, warga disuntik vaksin booster Covid-19. Setelah itu, warga diminta menunggu sekitar 15 sampai 30 menit untuk memantau kemungkinan adanya Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (KIPI).

Setelah itu, warga diberikan kertas bukti telah menerima vaksin booster.

Wayan Sugiarta (41), salah satu warga penerima vaksin booster mengaku sudah lama menunggu program tersebut dari pemerintah. Dia mengaku bahagia saat Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksin booster gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Kemarin diumumkan gratis, saya senang karena jadinya tidak perlu bayar. Apalagi ini menyangkut kesehatan," kata Sugiarta saat ditemui di Wantilan DPRD Bali, Rabu.

Baca juga: Bali Mulai Vaksinasi Booster Hari Ini, Tersedia di Semua Fasilitas Kesehatan

Sugiarta bersyukur bisa mendapat vaksinasi Covid-19. Sebagai pekerja pariwisata yang bersentuhan langsung dengan wisatawan, dia sadar risiko terpapar Covid-19 sangat tinggi.

Apalagi, varian Omicron sudah merebak di sejumlah daerah di Indonesia.

"Mau tidak mau memang harus ikut booster, kalau sehat kan semua aman. Semoga pariwisata bisa kembali bangkit," kata Sugiarta yang bekerja sebagai pemandu wisata.

Sugiarta menyebut sudah menerima vaksin jenis Sinovac untuk dosis pertama dan kedua pada 2021 lalu. Hari ini, dia disuntik vaksin booster jenis AstraZeneca.

Menurutnya, petugas tidak memberikan kebebasan kepada dirinya untuk memilih jenis vaksin booster, juga tidak terlintas dalam dibenaknya untuk memilih jenis vaksin booster yang akan disuntikkan ke dalam tubuhnya.

"Langsung dikasih AstraZeneca," tuturnya.

Tidak ada efek samping berarti yang dirasakannya setelah divaksin booster. Efek samping yang dirasakannya hanya berupa otot leher terasa tertarik dan pegal di lengan serta di area bekas disuntik.

Putu Desiana (36), warga lainnya juga mengaku tidak merasakan efek samping yang berarti usai mengikuti vaksin booster.

"Nggak ada, tadi cuma merasa sakit karena jarum suntik saja, biasa aja," tuturnya.

Baca juga: Masuk ke Penginapan bersama Teman Kencannya, Pria di Bali Ditemukan Tewas

Perempuan asli Denpasar yang merupakan pedagang kain tenun di Pasar Badung itu berharap ekonomi Bali bisa segera bangkit seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Semoga bisa kembali seperti biasa, soalnya kalau usaha kain saya itu biasanya banyak dari wisatawan lokal yang nyari," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Kesal Kena Denda 'Overstay', WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Kesal Kena Denda "Overstay", WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Denpasar
Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com