Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu menyampaikan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dijaga oleh Satgas Bandara dari TNI AU khususnya Lanud I Gusti Ngurah Rai.
Dari kepolisian, pengamanan dilakukan saat pengawalan bus dari bandara menuju hotel karantina serta obyek atau hotel karantina itu sendiri.
"Kalau pengamanan di dalam bandara itu dilakukan Satgas Bandara di bawah kendali Lanud I Gusti Ngurah Rai kerjasama dengan Otoritas Bandara, Angkasa Pura. Dan dari Satgas kita (kepolisian), pengawalan dari sini ke hotel karantina," ujar Irjen Jayan Danu.
Ia menambahkan, untuk sisi pengawasan karantina terhadap wisatawan mancanegara, terdapat aplikasi monitoring karantina presisi yang harus di-download oleh pelaku perjalanan luar negeri.
Fungsi aplikasi ini adalah untuk mengawasi pelaku perjalanan.
"Apabila yang bersangkutan itu keluar dari wilayah karantina selama masa karantina, petugas yang mengawasi di lokasi tersebut akan mendapat notifikasi atau alarm bahwa yang bersangkutan keluar. Dan kita punya tanggung jawab untuk mencari," ujar Kapolda.
Petugas dari kepolisian akan berjaga selama 24 jam dengan pembagian tiga shift. Masing-masing shift terdiri dari enam personel di satu hotel karantina.
Sementara, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Dony Oskaria menuturkan, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki dalam pembukaan kembali penerbangan internasional tersebut.
"Tentu saja beberapa harus kita perbaiki, kita improve, dan kita koordinasikan. Terutama sekali mengenai kedisiplinan mengisi aplikasi sebelum berangkat, ini akan mempermudahkan. Jadi kita terus akan mengingatkan kepada para airlines serta calon turis yang akan datang ke Indonesia sebelum berangkat untuk mengisi aplikasi, sehingga begitu mendarat lebih memudahkan proses alur dari kita," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul: 6 Wisman dari Jepang Mendarat, Miliki Misi Promosikan Aman Berwisata ke Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.