BULELENG, KOMPAS.com - Video viral memperlihatkan dua remaja laki-laki berkelahi viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.
Perkelahian itu disebut terjadi di Bendungan Titab, Desa Ularan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/2/2022) pukul 16.00 Wita. Perkelahian itu diduga dipicu masalah asmara.
Kedua remaja yang terlibat perkelahian itu berusia 16 tahun. Mereka merupakan pelajar di sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Busungbiu. Keduanya merupakan teman satu sekolah.
Menurut Sumarjaya, perkelahian itu dipicu permasalahan cinta segitiga. Kedua pelaku, sama-sama menaksir seorang gadis.
Baca juga: Tambah 7 Orang, Total 12 Tahanan Polres Buleleng Positif Covid-19
Salah seorang pelaku mengajak jalan gadis itu. Namun di tengah jalan, tiba-tiba diadang oleh pelajar lainnya yang tidak terima.
Sehingga, keduanya sempat terlibat cekcok dan adu mulut.
"Malam harinya, salah seorang pelaku yang tidak terima dengan kejadian itu, langsung menghubungi pelaku lain melalui WhatsApp dan menyampaikan tantangan untuk berkelahi," kata Sumarjaya saat dikonfirmasi, Jumat (18/2/2022).
"Pelaku mengancam jika tidak dituruti maka akan dicari ke rumahnya. Tantangan itu kemudian disanggupi," imbuh Sumarjaya.
Kedua pelaku lantas sepakat bertemu di Bendungan Titab. Keduanya berkelahi dan disaksikan sejumlah pelajar lainnya.
Perkelahian itu sempat direkam salah satu teman pelaku dan dibagikan lewat aplikasi pesan instan WhatsApp.
Kata Sumarjaya, kasus perkelahian remaja di Desa Ularan tersebut kini ditangani Polsek Seririt. Polisi akan melakukan mediasi terhadap dua remaja pelaku perkelahian itu.
Baca juga: Baru 20 Desa di Buleleng Salurkan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa
Di sisi lain, kedua pelaku yang masih berstatus pelajar itu telah diamankan untuk dibina. Polisi juga akan memanggil kedua orangtua pelaku.
"Karena yang melakukan perkelahian ini adalah anak-anak maka penanganan anak menyesuaikan dengan undang-undang perlindungan anak," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.