BULELENG, KOMPAS.com - Pelabuhan penyebrangan Ketapang – Gilimanuk akan ditutup pada saat Hari Raya Nyepi Caka 1944 yang jatuh pada 3 Maret mendatang.
Ketentuan tersebut telah dituangkan dalam surat edaran Balai Pengelola Transportasi Darat
(BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB.
Koordinator Satpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan mengungkapkan, pelayanan penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ditutup pada Kamis (3/3/2022) pukul 00.00 WIB.
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Layanan ATM di Bali Dinonaktifkan Mulai Rabu 2 Maret
Sedangkan pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, akan ditutup pada hari Kamis pukul 06.00 Wita.
"Setelah itu pelayanan penyeberangan Ketapang – Gilimanuk dan sebaliknya ditutup total hingga dilakukan pembukaan operasional kembali," jelas Sastrawan, Selasa (1/3/2022).
Penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk akan dibuka kembali pada Jumat (4/3/2022) pukul 05.00 WIB.
Sedangkan penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk - Ketapang akan dibuka kembali pada pukul 06.00 Wita.
Baca juga: Muncul Waterspout di Selat Bali, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Sempat Tutup
Penutupan sementara operasional pelabuhan tersebut, kata dia, diberlalukan tepat pada saat Nyepi.
Meski demikian, masih ada kapal yang akan disiagakan untuk kebutuhan pelayaran darurat.
"Edaran penutupan sementara pelabuhan saat Nyepi sudah kami sampaikan. Agar diperhatikan agar tidak ada pengendara tidak menyeberang di jam-jam penutupan," kata Sastrawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.