Ia berharap, pesan moral dan harapan yang disampaikan WN Ukraina di Bali bisa sampai ke pihak terkait.
Dengan begitu, ada harapan perundingan di balik perang yang hingga saat ini masih terjadi.
"Kita mengharapkan pesan ini sampai kepada para pemimpin mereka. Sehingga kita harapkan terjadilah perundingan yang menemukan titik temu yang menemukan perdamaian. Itu harapan kita," tuturnya.
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Jalan Tol Bali Mandara Akan Ditutup Selama 32 Jam
Berdasarkan data dari Kemenkumham Bali, lanjut Astama, ada sekitar 3.200 lebih WN Ukraina yang masih menetap di Pulau Dewata. Mayoritas dari mereka bekerja sebagai digital nomad.
"Warga Ukraina di Bali lebih 3.200 dari (data) Kemenkumham Bali. Mudah-mudahan ini berakhir supaya normal kembali," pungkasnya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang