Editor
KOMPAS.com - Pulau Bali tidak pernah kehilangan pesona, begitu pula saat perayaan Hari Raya Nyepi.
Pada perayaan Nyepi, Bali akan sangat sepi selama seharian penuh. Kegiatan sehari-hari akan dibatasi, kecuali obyek-obyek vital seperti rumah sakit. Selain itu, hampir semua penerangan lampu, apalagi hiburan dimatikan dan dihentikan.
Nyepi jatuh pada bulan Maret atau April menurut kalender Bali. Lalu kapan Nyepi dirayakan? Nyepi jatuh pada Kamis 3 Maret 2022.
Selama perayaan Nyepi, masyarakat Bali yang beragama Hindu akan melaksanakan Catur Bratha Penyepian yang meliputi empat pantangan, yaitu amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan).
Baca juga: Kenapa Nyepi Disebut Tahun Baru Saka dan Alasan Tak Boleh Keluar Rumah
Meskipun, Bali "tengah menghentikan" kegiatan yang selama ini memanjakan wisatawan, namun Bali memiliki daya tarik sendiri di saat Nyepi.
Bali menyuguhkan suasana yang berbeda pada saat Tahun Baru Saka ini
Perayaan Nyepi akan dilakukan selama 24 jam, dimulai pukul 06.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA pada hari berikutnya.
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi di dekat Monumen Perjuangan Rakyat Bali saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943 di wilayah Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Minggu (14/3/2021). Pengamanan tersebut untuk menjamin keamanan dan kelancaran umat Hindu dalam menjalani 'catur brata penyepian' dengan tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelungan), tidak menyalakan api (amati geni) dan tidak bersenang-senang (amati lelanguan) selama 24 jam.Pada tahun 2022, Nyepi akan dilakuakn pada Kamis 3 Maret 2022 pukul 06.00 WITA hingga Jumat 4 Maret 2022 pukul 06.00 WITA.
Meskipun saat Nyepi, wisatawan tidak dapat keluar hotel, namun mereka akan mendapatkan suasana Bali yang berbeda dibandingkan hari lainnya.
Saat mulai pelaksanaan Nyepi, Bali akan terasa sunyi dan yang terdengar hanya kicau burung serta desiran angin. Suasana jalanan juga kosong dan sangat sepi.
Baca juga: Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Saat Nyepi
Di sejumlah hotel, mereka hanya akan melayani tamu hingga sore hari, karena pada malam hari aktivitas akan berhenti.
Di malam hari juga, semua lampu dimatikan yang tertinggal hanya cahaya bintang langit yang temaram. Suasana sangat tenang dengan udara sejuk tanpa polusi kendaraan maupun cahaya.
Biasanya, penerangan di hotel hanya berupa cahaya temaram sesuai kebutuhan saja.
Wisatawan yang tengah berkunjung di Bali dapat menikmati bintang-bintang dari balkon hotel dalam suasana tenang.
Berbagai upacara akan mengawali perayaan Nyepi, upacara ini menjadi daya tarik wisatawan.