Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pemasang Spanduk Larangan Aksi Damai WN Ukraina atas Invasi Rusia di Bali

Kompas.com - 30/03/2022, 01:50 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com- Sejumlah spanduk berisi tuntutan agar Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta dan Kapolres Badung, AKBP Leo Dedy Defretes tidak mengizinkan WN Ukraina mengelar aksi damai atas invasi Rusia, ditemukan di beberapa titik di wilayah Badung, Bali.

Polisi kini sedang mencari pelaku pemasang spanduk tersebut karena dianggap bernada provokasi.

Baca juga: Pertempuran Selat Badung: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Kepala Satpol PP (Kasatpol) Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, awalnya petugas menemukan spanduk di traffic light Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, yang ditunjukan kepada kepada Bupati Badung, Bali, Nyoman Giri Prasta, Minggu (27/3/2022).

Spanduk tersebut memuat pesan "Bupati Badung, jangan berikan ruang kepada WN Ukraina, untuk melakukan aksi damai ataupun doa bersama, karena kami tengah berjuang dalam pemulihan pariwisata Bali".

"Itu sudah Minggu sore (diketahui) malamnya langsung kami turunkan. Ini masih diselidiki sama Polsek Kuta Utara," kata Suryanegara, saat dihubungi Selasa (29/3/2022) malam.

Baca juga: Wakil Dubes Inggris Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Berefek ke G20 di Bali

Selanjutnya, petugas Satpol PP Badung kembali menemukan spanduk dengan pesan serupa yang dialamatkan kepada Kapolres Badung di Kerobokan Kelod dekat Lapas Kerobokan, Bali.

"Ada dua spanduk, yang satu (ditujukan) ke bupati dan satunya ke kapolres, (tulisannya) intinya sama," katanya.

Baca juga: Polda Bali Ambil Alih Kasus Dugaan Penipuan Pengiriman PMI ke Turki

Setelah menurunkan dua spanduk tersebut, petugas menemukan bendera Ukraina yang berkibar di sebuah bangunan di wilayah Munduk Catu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, pada Selasa (29/3/2022) siang.

Suryanegara mengatakan sebelumnya beberapa warga Ukraina sempat mendatangi pihak Imigrasi Ngurah Rai Bali. Mereka minta izin untuk menggelar doa bersama terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, permintaan WN Ukraina itu belum dipenuhi oleh aparat demi menjaga keamanan dan ketertiban di Bali.

Baca juga: Terdengar Tangisan, Bayi Ditemukan Terbungkus Plastik di Tumpukan Sampah di Bali

"Tadi siang kami rapat timpora untuk pengawasan orang asing. Bahwa sebenarnya Kamis atau Jumat lalu warga Ukraina memohon izin ke Imigrasi Ngurah Rai, bahwa mereka sudah melarang tidak boleh mengadakan doa bersama. Tadi, disampaikan juga di rapat kebetulan saya juga ikut rapat," jelasnya.

Suryanegara meminta warga Bali, khusus warga Badung untuk tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi dengan munculnya spanduk-spanduk tersebut.

"Kalau tertangkap tangan kita laporkan ke Polsek agar diproses, karena materinya provokatif. Sebaiknya, bisa langsung lapor ke Polres atau Bupati tidak perlu provokatif begitu ada ajakan, karena bisa membias makna spanduk tersebut,"pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com