Kronologi kecelakaan beruntun
Kasat Lantas Polres Buleleng, Iptu Anton Suherman menyampaikan, kecelakaan beruntun yang menewaskan Budarana dan Artawan terjadi di Jalur Gitgit Kilometer 5.
Kecelakaan lalu lintas itu melibatkan tiga kendaraan mobil dan satu sepeda motor.
Peristiwa itu bermula ketika mobil Fortuner melaju dari arah selatan ke utara. Dari arah sebaliknya, melaju sepeda motor Vario DK 4377 UAG yang ditumpangi kedua korban.
Mobil Fortuner itu dikendarai pria berinisial PBK (24) asal Kelurahan Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
Di dekat TKP, sopir mengambil haluan terlalu ke kanan. Kendaraan itu lalu menabrak sepeda motor korban yang datang dari arah yang berlawanan.
Usai menabrak sepeda motor, Fortuner itu melaju ke depan dan menyerempet mobil Avanza Putih dengan nomor polisi DK 1020 VR, lalu menabrak bagian belakang mobil Avanza Hitam bernomor polisi DK 1720 OB.
Baca juga: Polisi Didesak Tahan Ayah yang Diduga Perkosa Anak di Buleleng
Hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan diduga karena sopir Fortuner tidak bisa menguasai laju kendaraan. Rem kendaraan itu diduga tak berfungsi dengan baik.
"Sehingga mengambil haluan ke kanan kemudian menabrak sepeda motor dan dua mobil di depan," jelasnya.
Kata Anton, di sepanjang Jalur Gitgit cukup rawan terjadi kecelakaan. Karena banyak tikungan tajam dengan posisi jalan menurun.
Untuk mencegah peristiwa serupa, pihaknya akan memasang tanda agar pengendara lebih berhati-hati saat melintas di jalur itu.
Sementara, kecelakaan maut di Jalur Gitgit masih itu dalam penyelidikan. Para sopir kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan masih menjalani pemeriksaan.
"Masih kami selidiki. Pihak-pihak yang terlibat kecelakaan masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.