DENPASAR, KOMPAS.com - I Made Wirka (51) warga Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, tewas usai tertimpa batu padas saat menggali batu tersebut di pinggir aliran Sungai Petanu, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Sabtu (16/4/2022).
Korban merupakan buruh di lokasi galian C tersebut.
"Kejadian yang menimpa korban itu terjadi pada pukul 13.00 Wita. Namun, pihak keluarga tidak melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukawati Kompol I Made Ariawan dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).
Baca juga: Pengemudi Ojol Pelaku Pelecehan Payudara di 11 TKP di Bali Ditangkap Setelah Videonya Viral
Ariawan mengatakan, pada Minggu (17/4/2022), tim Unit Intelkam Polsek Sukawati mendatangi lokasi kejadian untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, peristiwa naas yang menimpa korban ini terjadi di lokasi yang merupakan tebing curam dengan luas 28 are.
Lahan galian C ini merupakan milik I Ketut Gelan (44) yang dikontrak oleh I Wayan Kadir (51) dengan sistem pembayaran setiap bulan sebesar Rp 500.000 dengan tidak ada batas luas ataupun banyak galian C batu padas yang diperoleh.
Baca juga: Truk Molen Terjun ke Jurang Sedalam 15 Meter di Gianyar, Warga: Kami Panik
"Menurut keterangan pengontrak (I Wayan Kadir) di dalam menjalankan usahanya ini dia hanya mempekerjakan satu orang yakni I Made Wirka (korban)," kata Ariawan.
Dari keterangan Kadir, Ariawan mengatakan, sebelum kejadian ini korban sempat cekcok dengan istrinya.
Saat itu, istrinya melarang korban untuk bekerja karena mendapat firasat buruk. Namun, korban tetap ngotot pergi menggali batu padas tersebut.
"Istrinya melarang korban untuk kerja pada hari kejadian tersebut karena ada firasat buruk melalui mimpi namun korban tetap berangkat berkerja," kata dia.
Tak cuma itu, rekan kerja korban di lokasi lain juga sudah mengingatkan korban agar hati-hati dengan bongkahan batu padas yang menonjol dan sudah labil di atas tempat korban menggali.
Korban disarankan untuk segera mencongkel batu tersebut agar tidak membahayakan korban suatu saat nanti. Namun korban tetap tidak mengindahkan saran tersebut.
Hingga akhirnya, batu padas itu jatuh menimpa korban dan mengakibatkan korban meningal dunia.
"Korban tertimpa batu padas tersebut yang mengenai bagian kepala hingga korban meninggal dunia di tempat," kata Ariawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.