Menurut keterangan dari orangtua pasien, Sanjaya mengatakan, mereka tidak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah yang bisa jadi pemicu balita ini tertular penyakit.
"Kita sempat tanya, ibunya ini bidan. Sempat kita tanya tidak ada bepergian," kata dia.
Sanjaya meminta masyarakat untuk tidak panik dengan kehadiran penyakit hepatitis akut misterius ini kerena proses penularannya tidak menimbulkan klaster seperti Covid-19.
Baca juga: Kasus Pertama Hepatitis Akut di Banten, Pasien Dirawat di RS Mandaya Tangerang
Kendati demikian, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup sehat pada anak salah satunya menjaga kebersihan lingkungan.
"Untuk kita semua ini sesuatu yang berbeda dengan kasus pandemi Covid-19 biar nggak terlalu panik kita. Kita wajib waspada terhadap suatu penyakit apalagi pada suatu penyakit yang baru, tapi kita nggak usah panik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.