Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koster Pastikan Kunjungan Wisman dan Pertemuan Internasional Tak Berdampak pada Kasus Covid-19 di Bali

Kompas.com, 16 Juni 2022, 11:44 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster memastikan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pertemuan internasional yang digelar sepanjang tahun 2022 di Pulau Dewata tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.

Menurut Koster, pariwisata di Bali saat ini sedang berada pada momentum kebangkitan setelah mengalami keterpurukan selama lebih dari dua tahun sejak Bulan Maret 2020, atau sejak pandemi Covid-19 melanda.

Kondisi tersebut, menurut Koster, tidak terlepas dari keberhasilan Bali menjadi tempat pelaksanaan pertemuan internasional sehingga menunjukan Pulau Dewata aman dikunjungi di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Mengenang Engline, Bocah 8 Tahun yang Dibunuh Sadis di Bali Tujuh Tahun Lalu

"Meskipun sejak tanggal 7 Maret 2022 berlaku kebijakan tanpa karantina dan Visa on Arrival (VoA) bagi wisman, data menunjukkan tidak ada lonjakan kasus baru. Bahkan, cenderung mengalami penurunan," kata Koster dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).

Koster mengatakan, tren kasus Covid-19 di Bali terpantau landai di tengah padatnya acara pertemuan internasional.

Baca juga: Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Bali, Dinkes: Masyarakat Harap Segera Vaksin Booster

Adapun pertemuan internasional yang berlangsung di Bali yakni Pertemuan Konvensi Minamata tentang Merkuri yang diikuti oleh 135 negara dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1.000 orang pada 21–25 Maret 2022.

Berikutnya, Pertemuan ke-144 Parlemen se-Dunia pada 20–24 Maret 2022. Acaranya ini diikuti oleh 178 negara dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1.200 orang.

Kemudian, pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) atau pengurangan risiko bencana pada 23–28 Mei 2022. Acara ini diikuti oleh 193 negara dengan jumlah peserta mencapai 5.400 orang.

"Pertemuan internasional ini tidak berdampak pada peningkatan kasus baru pandemi Covid-19 di Bali," kata dia.

Sementara itu, kata Koster, kedatangan wisman dari Bulan Mei hingga pertengahan Bulan Juni 2022 meningkat sebanyak 41 persen.

Pada 1-13 Juni 2022, terhitung rata-rata jumlah kunjungan sebanyak 11.173 orang per hari. Jumlah ini dilihat dari volume penerbangan dari luar negeri yang datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, yakini 1.200 pesawat dengan total penumpang sebanyak 145.254 orang.

Baca juga: Mendagri Sebut Kasus Covid-19 di Bali Terkendali tapi Harus Tetap Waspada

Sedangkan, Koster menyebut, tingkat penularan kasus Covid-19 terus penurunan. Pada 15 Juni 2022, jumlah kasus baru di Bali sebanyak 33 orang, sembuh sebanyak 19 orang, dan 0 orang meninggal.

Berkaca pada hal tersebut, Koster kembali memastikan saat ini Bali tetap aman untuk dikunjungi meski sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Pulau Dewata.

"Para wisdom (wisatawan domestik) dari berbagai daerah di Indonesia dan wisman dari berbagai negara, datanglah beramai-ramai ke Bali, melihat keindahan alam dan keramahtamahan masyarakat Bali," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau