Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Rokok Elektrik, 2 Pelajar SMP di Bali Aniaya Temannya

Kompas.com - 20/06/2022, 21:49 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dua pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial JCA (14) dan MSA (15), terpaksa berurusan dengan hukum karena tega menganiaya teman sebayanya berinisial GK (16).

Mereka menganiaya korban di lingkungan sekolah gara-gara rokok elektrik atau vape.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini, 20 Juni 2022 : Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polisi Resor Kota (Polresta) Denpasar Kompol Mikael Hutabarat mengatakan, penganiayaan ini terjadi di salah satu yayasan pesantren di Jalan Raya Pemogan, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (14/5/2022) pukul 22.00 Wita.

"Kedua pelaku mengeroyok korban dengan cara menggunakan tangan dan juga kayu," kata dia dalam keterangan rilis, Senin (20/6/2022).

Kasus ini bermula ketika kedua pelaku menyuruh GK meminjam rokok elektrik pada adik kelas mereka berinisial G. Setelah itu, GK menyerahkan rokok elektrik itu kepada kedua pelaku.

Tak lama, G menanyakan keberadaan rokok elektrik itu. GK pun menjawab rokok itu berada di tangan kedua pelaku.

G lalu meminta kedua kakak kelasnya itu mengembalikan rokok elektrik yang mereka pinjam. Ternyata, kedua pelaku tersinggung. Mereka pun mencari GK dan memukulinya.

"Karena hal tersebut kedua pelaku tidak terima yang selanjutnya mengeroyok korban," kata dia.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, ujar Mikael, ibu korban berinisial MK (50), melaporkan kedua pelaku ke polisi.

Setelah menerima laporan, polisi melakukan rangkaian penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban dan pelaku. Hingga dilakukan gelar perkara.

Belakangan, penyelidikan kasus tersebut dihentikan setelah kedua belah pihak membuat kesepakatan damai pada 9 Juni 2022.

“Ketika kedua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai maka Kepolisian akan memediasi dengan melakukan restorative justice dan setelah ini berakhir tindak pidana ini tidak dapat dilanjutkan penyelidikannya,” kata Mikael.

Baca juga: Siswi SMA di Denpasar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Mikael mengingatkan kepada kedua pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya. Apabila terjadi lagi maka tidak menutup kemungkinan akan langsung diproses secara hukum.

Mikael juga meminta kepada pengurus yayasan pesantren untuk memperketat pengawasan anak-anak sehingga peristiwa tersebut tidak terjadi lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 9 Desember 2023 : Pagi dan Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 9 Desember 2023 : Pagi dan Siang Cerah Berawan

Denpasar
Wanita 26 Tahun di Bali Mengaku Coba Diperas Rp 1,8 Miliar oleh Oknum Polisi sebelum Jadi Tersangka Tambang Ilegal

Wanita 26 Tahun di Bali Mengaku Coba Diperas Rp 1,8 Miliar oleh Oknum Polisi sebelum Jadi Tersangka Tambang Ilegal

Denpasar
WN Filipina Mengamuk Saat Tiba di Bandara Bali, Diduga Depresi

WN Filipina Mengamuk Saat Tiba di Bandara Bali, Diduga Depresi

Denpasar
Ada Motor 7 Tahun Terparkir di Bandara Bali, Tagihan Parkir Rp 74 Juta

Ada Motor 7 Tahun Terparkir di Bandara Bali, Tagihan Parkir Rp 74 Juta

Denpasar
Remaja Diduga Nyalakan Korek Api Saat Beli Bensin, SPBU di Bali Terbakar

Remaja Diduga Nyalakan Korek Api Saat Beli Bensin, SPBU di Bali Terbakar

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 8 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 8 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Denpasar
Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Denpasar
100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

Denpasar
Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Denpasar
Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com