Untuk salah satu sungai yang mengalir melewati Kota Denpasar adalah Tukad Badung.
Sementara pantai di sekitar Kota Denpasar antara lain Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Semawang, Pantai Mertasari, dan Pantai Sindhu.
Dalam hal transportasi, Kota Denpasar memiliki fasilitas seperti bandara, pelabuhan, dan terminal bus.
Bandara yang melayani Kota Denpasar adalah Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Kabupaten Badung.
Pelabuhan yang ada di Kota Denpasar adalah Pelabuhan Benoa yang juga sebagai tempat merapat beberapa kapal pesiar.
Terminal bus yang melayani perjalanan keluar masuk Kota Denpasar adalah Terminal Ubung dan Terminal Mengwi.
Pada awalnya, Kota Denpasar sempat menjadi bagian dari wilayah dari Kerajaan Badung.
Dilansir dari Kompas.com, dalam sejarahnya, wilayah Denpasar dulunya adalah sebuah taman.
Ini sesuai dengan nama Denpasar yang berasal dari dari dua kata yaitu “den” yang berarti utara dan “pasar” yang berarti pasar.
Nama ini diberikan pada taman tersebut mengingat lokasinya yang terletak di utara pasar.
Tidak seperti taman pada umumnya, taman tersebut adalah tempat kesayangan Raja Badung pada waktu itu yakni Kyai Jambe Ksatrya.
Kala itu Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya yang kini dikenal dengan Pasar Satria.
Taman ini unik, karena dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam.
Hobi Kyai Jambe Ksatrya adalah bermain adu ayam dan sang raja kerap mengundang raja-raja lainnya di Bali untuk bermain adu ayam di taman tersebut.
Saat itu Badung dipimpin dua kerajaan kembar yakni Puri Pemecutan dan Puri Jambe Ksatrya. Dua kerajaan tersebut sama-sama merupakan keturunan Kyai Jambe Pule.