Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kagum Presiden AS Joe Biden, Ini Sejarah Tari Pendet Bali

Kompas.com - 15/11/2022, 10:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bunyi tetabuhan gamelan yang rancak dan gerak gemulai penari Pendet menyambut Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Minggu (13/11/2022) pukul 22.00 WITA.

Joe Biden pun tampak terkagum melihat tari Bali ini dipersembahkan untuk kehadirannya.

“Amazing, Splendid, Wonderful,” ujar, Joe Biden pada 13 November 2022.

Sambutan Tari Pendet juga dirasakan para kepala negara dan pemimpin delegasi yang datang ke KTT G20 di Bali, pada 15-16 November 2022.

Berhias nampan cekung atau bokor penuh bunga berhias janur di tangan kanan, rambut panjang disasak dengan diberi hiasan bunga dan mahkota, dan balutan kain tradisional Bali dengan paduan warna yang menyiratkan keanggunan, tarian itu kerap disajikan sebagai sambutan bagi tetamu yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Baca juga: Saat Biden Terkesima dengan Tarian Pendet yang Menyambutnya di Bali...

Tokoh seni dan budayawan Bali Profesor I Wayan Dibia menjelaskan, penggunaan tarian pendet untuk menyambut tamu di Bali mengandung nilai penghormatan masyarakat Bali terhadap tamunya.

“Di sana ada nilai bagaimana masyarakat Bali, masyarakat Indonesia menghormati tamu-tamunya. Tari pendet ini memang sudah menjadi tarian untuk hiburan. Jadi tidak ada pelanggaran nilai-nilai keagamaan atau pakem,” ungkap Dibia kepada Tim Komunikasi dan Media G20, Senin (14/11/2022).

Ritual Pendet Dewa

Tari Pendet berasal dari Bali. Tari Pendet adalah tari tradisional kreasi yang sangat terkenal era 1970 an hingga 1980 anencyclopedia.jakarta-tourism.go.id Tari Pendet berasal dari Bali. Tari Pendet adalah tari tradisional kreasi yang sangat terkenal era 1970 an hingga 1980 an
Awalnya Tari Pendet adalah tari sakral (wali) yang menjadi bagian masyarakat Hindu Bali saat upacara piodalan di pura atau tempat suci keluarga.

Upacara ini adalah perwujudan rasa syukur, hormat dan sukacita untuk menyambut para dewata yang turun ke bumi.

Secara etimologis, mendet berasal dari mendak (menyambut). Dari prosesi inilah lahir tari pendet.

Tari Pendet merupakan tari kreasi yang dikembangkan dari tarian ritual 'Pendet Dewa', yang diciptakan oleh maestro tari I Wayan Rindi.

Baca juga: 7 Fakta Tari Pendet, Tarian untuk Sambut Delegasi KTT G20

Tarian itu kemudian dikembangkan oleh Ni Ketut Reneng pada 1950. Kala itu, Pendet menampilkan empat orang penari dalam pertunjukannya.

Kemudian pada 1961, I Wayan Beratha mengembangkan Tari Pendet dengan menambah penari menjadi lima.

Namun pada saat penyambutan para kepala negara, jumlah penari bertambah hingga puluhan.

Seiring perkembangan zaman, para seniman kemudian mengembangkan tarian yang semula hanya berfungsi sebagai tari upacara berkembang menjadi tari hiburan (balih-balihan).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Denpasar
100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

Denpasar
Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Denpasar
Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com