KOMPAS.com - Larantuka merupakan kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kota Larantuka dikenal sebagai kota wisata religius, salah satunya karena memiliki sajian wisata religi berupa tradisi Semana Santa yang berlangsung setiap tahun.
Tradisi ini mampu menyedot wisatawan dalam negeri dan mancanegera.
Kota Larantuka dijuluki sebagai Kota Reinha atau Kota Bunda Maria.
Berikut ini adalah fakta Larantuka.
Luas Kecamatan Larantuka sekitar 75,91 kilometer persegi.
Kota Larantukan berbatasan dengan Kecamatan Lie Mandiri di sebelah utara, Selat Solor di sebelah selatan, Selat Adonara di sebelah timur, dan Kecamatan Demon Pagong di sebelah barat.
Larantuka terdiri dari 18 kelurahan dan dua desa.
Larantuka merupakan kerajaan Katolik pertama di Nusantara yang telah berdiri sejak abad ke-13.
Baca juga: Mengenal Larantuka, Pusat Gempa NTT yang Dikenal sebagai Kota Bunda Maria
Pada abad ke-20, pemerintahan Kerajaan Larantuka dibubarkan dan wilayahnya masuk ke dalam administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tradisi Semana Santa telah berlangsung selama lima abad.
Keberadaan tradisi ini merupakan warisan Portugis yang menyebarkan agama Katolik dan berdagang cendana di Kepulauan Nusa Tenggara.
Tradisi Semana Santa merupakan rangkaian doa dan devosi (kebhaktian khusus) yang dilakukan 13 suku Semana di Larantuka.
Makna tradisi ini adalah menempatkan ritual Yesus dan Bunda Maria (Mater Dolorosa) sebagai perempuan berkabung karena melihat penderitaan anaknya sebelum dan saat disalib
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.