Dia menyampaikan, BPBD sedang menyiapkan tenda lapangan untuk dipasang di RSUD Karangasem.
"Kami kirimkan dua buah tenda," singkatnya.
Hingga saat ini, ada 46 rumah dilaporkan rusak akibat gempa tersebut.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, 46 rumah itu tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Karangasem.
"Seluruhnya mengalami kerusakan ringan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).
Rinciannya, 24 rumah rusak ringan di Kecamatan Kubu, lima rumah rusak ringan di Kecamatan Manggis, 10 rumah rusak ringan di Kecamatan Karangasem, dua rumah rusak ringan di Kecamatan Abang, satu rumah rusak ringan di Kecamatan Rendang, dan empat rumah rusak ringan di Kecamatan Bebandem.
"Kemudian, ada dua orang korban luka ringan akibat gempa bumi di Kabupaten Karangasem," imbuhnya.
Baca juga: 5 Kali Gempa Susulan Guncang Karangasem Bali, BMKG Sebut Titik Pusatnya di Laut
Dia mengungkapkan, gempa bumi di utara Bali itu diawali dengan gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada pukul 16.56 WIB.
Lokasi gempa 8.19 Lintang Selatan dan 115.62 Bujur Timur atau 20 kilometer timur laut Karangasem dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut kemudian diikuti sembilan gempa susulan.
Sekitar 20 menit kemudian terjadi gempa bumi bermagnitudo 5,2 yang berjarak sekitar 10 kilometer dari gempa pertama.
Lokasi gempa terletak pada koordinat 8,29 Lintang Selatan, 115,62 Bujur Timur, atau berlokasi di laut pada jarak 1 kilometer arah timur Kubu, Karangasem, dengan kedalaman 30 kilometer.
Hingga Rabu (14/12/2022) pukul 07.42 WIB, BMKG mencatat adanya 61 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar 4,6.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," jelas Daryono.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Khawatir Gempa Bumi Susulan, Wayan Sudi dan Keluarganya Berencana Tidur di Teras Rumah
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor Andi Hartik, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.