BULELENG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, capaian pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di Buleleng, Bali mulai bangkit pada 2022.
Hal tersebut terlihat dari capaian PAD di sektor pariwisata mencapai 90 persen dari target Rp 1,78 miliar.
"Artinya, jumlah PAD sektor pariwisata yang telah dicapai sekitar Rp 1,69 miliar," ujarnya, dikonfirmasi Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Kabupaten Buleleng Sudah 2 Hari Nihil Kasus Covid-19, Warga Diminta Tetap Patuh Prokes
Menurut Dody, geliat pariwisata di Buleleng mulai menunjukkan tren positif pasca pandemi. Pihaknya pun menargetkan PAD sebesar Rp 4,5 miliar, pada tahun 2023 ini.
Ia menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mendongkrak capaian target tersebut, yakni melalui media promosi dan pembinaan pengelola Daya Tarik Wisata (DTW).
Selanjutnya, dengan penjajagan destinasi baru sehingga dapat menambah menambah sumber-sumber PAD.
Pihaknya juga bersinergi dengan komunitas, desa wisata, untuk menari wisatawan dengan calender event jadwal-jadwal agenda wisata.
"Harapannya dari hal tersebut wisatawan yang datang dapat berbelanja di sana, bahkan tinggal diakomodasi sekitar event tersebut," katanya.
Pengembangan kualitas SDM pelaku pariwisata di Buleleng juga ditingkatkan dengan beragam pelatihan yang sudah direncanakan.
Pada 2023 ini, Dinas Pariwisata Buleleng akan mengembangkan destinasi pariwisata yang telah dimiliki yaknidesa wisata melalui program ekowisata.
Baca juga: Pemkab Buleleng Anggarkan Rp 6,7 Miliar untuk Rehab 298 Rumah Tak Layak Huni
Hal ini menjadi pilihan utama karena diyakini dapat melestarikan lingkungan hidup dan dapat melestarikan budaya lokal untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan atau sustainable tourism.
"Dengan adanya 75 desa wisata dan 86 destinasi wisata yang kami miliki ditambah target 2023 menciptakan tiga destinasi wisata baru. Semoga dengan itu dapat mendatangkan wisatawan yang lebih banyak sehingga roda perekonomian dapat berjalan lebih baik lagi," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.